Gencatan Senjata Hamas-Israel Tercapai, Situasi Memanas di Tepi Barat
Jumat, 24 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Militer Israel memperluas operasi di Tepi Barat yang diduduki, menargetkan sel-sel militan Palestina, memberlakukan blokade jalan, dan memutus akses komunitas dari dunia luar. Langkah ini telah menewaskan sedikitnya 10 orang dalam eskalasi yang terjadi di tengah proses gencatan senjata yang rapuh di Gaza.
Proses gencatan senjata, yang mencakup pembebasan sandera Israel secara bertahap dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, kini dibayangi oleh tindakan militer intensif di Tepi Barat. Operasi ini juga dipengaruhi oleh sikap keras dari kalangan sayap kanan Israel dan gerakan pemukim yang merasa terdorong oleh pernyataan dari beberapa pejabat pemerintahan Trump.
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa Israel memiliki hak untuk mencaplok sebagian besar atau seluruh wilayah Tepi Barat, yang dihuni lebih dari tiga juta warga Palestina.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa militer akan menerapkan taktik yang dipelajari dari ofensif di Gaza untuk memberantas kelompok militan di Tepi Barat. Katz menegaskan, tujuan operasi ini adalah memastikan agar terorisme tidak kembali.
Baca juga:
Tanah Lebanon yang Menanti Damai, Bayang-bayang Sepatu Bot Tentara Israel Masih Membekas
Fokus utama militer saat ini adalah kamp pengungsi Jenin di utara Tepi Barat, yang selama ini dikenal sebagai basis utama kelompok militan. Operasi baru yang dinamakan “Iron Wall” bertujuan untuk menghapus sel militan dan infrastruktur teror di kamp tersebut.
“Operasi ini akan memastikan bahwa terorisme tidak kembali setelah operasi selesai pelajaran penting dari metode serangan berulang di Gaza,” ujar Katz pada Selasa pekan ini, dikutip dari CNN.
Tindakan militer ini menandai babak baru dalam ketegangan di wilayah tersebut, dengan risiko lebih lanjut terhadap stabilitas regional. (ikh)