Gelar Rakornas III, PDIP Ingin Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Minggu, 08 April 2018 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - PDI Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ke-3 Bidang Maritim di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4).

Dalam Rakornas tersebut, Kader PDIP diberikan pemahaman terkait aspek kemaritiman oleh sejumlah pakar, praktisi dan pemangku bidang kemaritiman.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Rakornas bidang kemaritiman ketiga yang digelar partainya adalah bentuk komitmen memberikan dukungan yang efektif melalui pergerakan pilar partai, yaitu struktural partai, eksekutif partai dan legislatif partai di dalam membumikan prinsip-prinsip Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Di dalam Rakornas akan dibahas ada budaya maritim, kesadaran maritim, rakornas ini juga membahas bagaimana PDIP menggalang seluruh stakeholder di dalam mewujudkan visi maritim pemerintahan pak Jolowi. Hal-hal yang terkait dengan pergerakan ekonomi nelayan itu juga dibahas dalam rakornas ini," kata Hasto saat ditemui awak media di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Rakornas III DPP PDIP (MP/Fadhli)

Menurutnya, sebagai bangsa yang punya potensi kelautan yang luar biasa secara geopolitik menjadikan Indonesia dalam posisi yang strategis untuk mewujudkan cita-cita poros dunia.

"Oleh karena itu, PDIP sangat mendukung visi Pemerintahan Jokowi mengembang Indonesia menjadi poros maritim," ucap dia.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman Rohmin Dahuri menilai potensi kemaritiman indonesia yang cukup besar ini perlu ditingkatkan terutama dalam mengembangkan industri kawasan maritim terpadu terutama di luar pulau jawa.

"Salah satu masalah bangsa adalah disparitas pembangunan wilayah," kata dia.

Karenanya, kata dia, PDIP sangat mendukung upaya pemerintah untukengatasi ketimpangan ekonomi tersebut.

"Kami sudah konsultasi dengan presiden, diksusi, karena selain infrastruktur yang harus dikembangkan adalah bagaimana membangun industri maritm terpadu di luar Jawa, dengan insentif infrastruktur, fiskal, moneter maupun iklim investasi yang mendukung," pungkasnya. (Fdi)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan