Gas 3 Kg Langka, Hiswana Migas Akui Disuruh Kurangi Kuota Pengecer
Minggu, 08 September 2024 -
MerahPutih.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Solo mengklaim kelangkaan gas melon atau gas elpiji tiga kg di Kota Solo hanya terjadi di tingkat pengecer.
Asosiasi pengusahan migas itu mengakui memang mengurangi jatah kouta pengecer sesuai instruksi pemerintah, sedangkan stok gas elpiji 3 kg di tingkat pangkalan aman.
“Intinya saat ini pemerintah pusat mengatur bahwa jumlah gas elpiji tiga kg yang dijual ke pengecer memang dikurangi,” kata Sekretaris DPC Hiswana Migas Solo, Agustinus Adity, saat dikonfirmasi media, Minggu (8/9).
Aturan pemerintah pusat yang dimaksud, lanjut dia, adalah pengurangan kuota gas melon yang bisa dijual pangkalan ke pengecer.
Baca juga:
Kementerian ESDM Tunggu Aturan Revisi Distribusi Elpiji 3 Kilogram
Merujuk Surat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor B-5522/MG.05/DJM/2024, saat ini pangkalan (sub penyalur) gas elpiji 3 kg wajib mendistribusikan minimal 90 persen dari total ketersediaan gas kepada konsumen akhir.
“Saat ini ada pembatasan penjualan ke pengecer hanya 10 persen dari alokasi tiap pangkalan tersebut. Biasanya bisa sampai 20 persen. Tujuannya agar lebih tepat sasaran,” imbuh Aditya.
Menurutnya, situasi itulah yang menyebabkan stok gas melon di pengecer kian terbatas. Namun, dia menambahkan bagi warga yang mau membeli silakan langsung ke lokasi pangkalan.
“Jadi awalnya pengecer merasa bisa dapat barang (gas melon), begitu dibatasi mereka kesulitan,” tandas petinggi Hiswana Migas Solo itu.
Baca juga:
Luhut Beri Sinyal Giliran Harga Gas 3 Kg dan Pertalite Menyusul Naik
Sementara itu, pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg di Banjarsari, Muntasir, mengaku tetap melayani pembelian gas melon oleh pengecer, meskipun jumlahnya dibatasi.
“Tapi jumlahnya dibatasi, karena kebanyakan pembeli adalah tetangga-tetangga, pelanggan dan pelaku UMKM di sekitar sini,” tuturnya, saat dikonfirmasi dalam kesempatan berbeda. (Ismail/Jawa Tengah)