Gary Anderson: Dugaan Redbull Benar, Regulasi 2026 Dinilai Buruk untuk F1

Kamis, 27 Juli 2023 - P Suryo R

KEPALA tim Redbul Christian Horner dan pembalap Max Verstappen mengkritisi regulasi pada F1 untuk tahun 2026. Keduanya menyoroti bagian power unit yang dianggap memberikan ruang untuk satu pihak saja. Gary Anderson insinyur yang pernah bergabung pada Jordan dan Jaguar Racing ini menyatakan persetujuannya pada pernyataan Horner.

“Saya setuju dengan Horner bahwa F1 menuju ke arah yang salah. Meskipun untuk alasan yang berbeda. Setiap kali ada perubahan regulasi di F1 tim-tim yang melihat sebagai peluang untuk memperbaiki performa. Bisa jadi ada yang merasa kecewa. Sebenarnya wajar saja kemudian tim yang vokal menentang karena tidak mau banyak interupsi di papan atas,” jelas Anderson yang menjadi konsultan F1 di FIA World Motorsports Council.

Baca Juga:

Mobil Balap Mazda Gunakan Bahan Bakar Sintetis Netral-Karbon

mobil
Regulasi F1 2026 meliputi, penggunaan bahan bakar non fossil. (F1)

Regulasi F1 2026 meliputi, penggunaan bahan bakar non fossil, kenaikan tenaga listrik dari 120kw menjadi 350kwh, menghapus kompenen MGU-H (Motor Generator Unit – Heat), dan pengurangan bahan bakar internal hingga 70kg yang awalnya 100kg.

Anderson mengatakan regulasi tahun 2026 sangat membatasi penggunaan mobil dengan mesin pembakaran internal. Namun jika Redbull beruntung dalam mencari celah dalam regulasi, bisa jadi akan membuat mobil yang superior.

"Ini menjadi kesempatan bagi semua tim untuk mencipatakan mobil yang bagus. Sebenarnya setiap tim hanya tinggal mengenali karakter mobinya saja. Seperti Adrian Newey yang mengoptimalkan penelitiannya untuk di terapkan di mobil,” ungkapnya.

Baca Juga:

Bugatti Berencana Riilis Model Hybrid V8 di 2024

mobil
Banyak inovasi yang terjadi pada F1. (Pexels/Sebastian Angarita)

Selama kariernya bekerja 50 tahun di dunia motorsport sudah melihat banyak inovasi yang menakjubkan. Sayangnya regulasi sekarang membuat inovasi brilian itu tidak diperboleh kan lagi.

Selama kompetisi mobil bergengsi ini sudah muncul berbagai inovasi yang mendorong otomotif pada level-level yang lebih tinggi. Inovasi di F1 diantaranya Sequential gearbox, Zero torque loss gear change, Paddleshift gear change, Paddle clutch control, Two-pedal cars, Lateral brake distribution, Active braking, Fly by wire throttle systems, Mass dampers, Inertia damping, Front torque controlled differentials dan yang paling kontroversial adalah Mercedes DAS.

Itu hanyalah sebagian kecil dari inovasi yang ada di F1. Memang tak semua inovasi kemudian dipakai untuk tahun-tahun ke depannya. Ini menjadi bukti bahwa F1 menjadi garda terdepan untuk memberikan lahan berinovasi. (aqb)

Baca Juga:

MV Agusta Tertarik Masuk MotoGP pada 2027

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan