Game Online Bakal Dibatasi, DPR Desak Literasi Digital Bagi Pelajar Diperkuat

Selasa, 11 November 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden Prabowo menyampaikan perlunya pembatasan game online saat rapat terbatas dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (9/11). Permainan digital dengan unsur kekerasan dapat berdampak pada psikologis anak dan menormalisasi tindakan kekerasan di dunia nyata.

Di mana, Wacana itu mencuat setelah peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11), yang menewaskan satu siswa dan melukai puluhan lainnya. Satu siswa diduga sebagai pelaku dalam insiden tersebut.

Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyambut baik wacana Presiden Prabowo Subianto untuk membatasi game online, menyusul kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.

Fikri menegaskan, langkah tersebut bernilai positif namun perlu disertai penguatan literasi digital serta sistem pengawasan bersama dari beragam pihak.

Baca juga:

Wacana Prabowo Batasi Game Online Dikhawatirkan Akan Berakhir Sia-Sia

"Kami menyambut baik wacana tersebut, tentunya perlu pengawasan bersama dan kolaborasi aktif antara sekolah, orang tua, dan pemerintah. Pengawasan tidak hanya bersifat administratif,” kata Abdul Fikri Faqih di Jakarta, Selasa (11/11).

Fikri menilai kasus itu menjadi momentum untuk memperkuat literasi digital bagi pelajar, guru, dan orang tua, agar lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi.

"Pemerintah perlu meningkatkan literasi digital tidak hanya bagi siswa, tetapi juga guru dan orang tua. Ini penting agar semua pihak memahami dampak, sekaligus manfaat teknologi,” ujarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan