Gal Gadot Kecewa Soal Tragedi Israel-Palestina

Jumat, 14 Mei 2021 - Andreas Pranatalta

PERNYATAAN bintang Wonder Woman Gal Gadot terkait kejadian di Palestina menuai reaksi dari para penggemarnya. Gadot lahir di Israel dan pernah menjalani wajib militer selama dua tahun sebagai tentara di pasukan pertahanan Israel.

Pada Rabu (12/5), Gadot mengunggah sebuah pernyataan melalui laman Twitter dan Instagram tentang ketegangan antara Israel dan Palestina.

Baca juga:

Jokowi Desak PBB Hentikan Agresi Israel ke Palestina

“Hati saya hancur! Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya khawatir untuk orang-orang saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama,” katanya mengutip Variety.

“Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman. Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir. Saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik,” lanjutnya.

Pernyataan yang dikeluarkan Gadot langsung menjadi topik hangat di Twitter karena orang-orang menyebutnya lebih memilih menggunakan kata ‘tetangga’ daripada menyebut Palesina dengan nama. Ia juga mendukung Israel selama serangan kekerasan di negara itu terhadap Palestina.

Tak lama setelah pernyataan tersebut diunggah, kolom komentarnya langsung dipenuhi komentar warganet dan menjadi perdebatan. Tapi banyak juga yang membela Gal Gadot.

Baca juga:

Gal Gadot Dibayar 33 lipat Lebih Besar di Film Wonder Woman 1984

Gal Gadot Kecewa Soal Tragedi Israel-Palestina
Banyak warganet yang tidak setuju. (Foto: POPSUGAR)

“Warganet marah dengan Gal Gadot karena ia pernah menjalani tentara dua tahun di militer Israel yang mana semua orang Istael wajib melewati itu. Ia memiliki keberanian untuk membagikan pesan yang menghangatkan hati untuk perdamaian,” ungkap salah satu warganet.

Beberapa pengguna Twitter mulai mengkritik perannya sebagai Wonder Woman. Sejarah Gadot dengan militer Israel telah menimbulkan kontroversi di masa lalu. Mengingat status Hollywoodnya yang masuk dalam kategori A atau aktris papan atas. Ia merupakan pemimpin waralaba Wonder Woman milik Warner Bros dan DC Comics, dan sebagai salah satu anggota Justice League.

Pada 2017, Kementerian Ekonomi Lebanon melarang rilis Wonder Woman atas keterlibatan Gadot dan perang negara dengan Israel. Perwakilan Gadot dan Warner Bros. belum memberikan komentar terkait masalah ini. (and)

Baca juga:

Kesaksian Gal Gadot dalam Penyelidikan Kasus 'Justice League'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan