Gal Gadot Kecewa Soal Tragedi Israel-Palestina
Gal Gadot lahir di Israel. (Foto: Variety)
PERNYATAAN bintang Wonder Woman Gal Gadot terkait kejadian di Palestina menuai reaksi dari para penggemarnya. Gadot lahir di Israel dan pernah menjalani wajib militer selama dua tahun sebagai tentara di pasukan pertahanan Israel.
Pada Rabu (12/5), Gadot mengunggah sebuah pernyataan melalui laman Twitter dan Instagram tentang ketegangan antara Israel dan Palestina.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
“Hati saya hancur! Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga saya, teman-teman saya. Saya khawatir untuk orang-orang saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung terlalu lama,” katanya mengutip Variety.
“Israel berhak hidup sebagai bangsa yang bebas dan aman. Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka, saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini berakhir. Saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik,” lanjutnya.
Pernyataan yang dikeluarkan Gadot langsung menjadi topik hangat di Twitter karena orang-orang menyebutnya lebih memilih menggunakan kata ‘tetangga’ daripada menyebut Palesina dengan nama. Ia juga mendukung Israel selama serangan kekerasan di negara itu terhadap Palestina.
Tak lama setelah pernyataan tersebut diunggah, kolom komentarnya langsung dipenuhi komentar warganet dan menjadi perdebatan. Tapi banyak juga yang membela Gal Gadot.
Baca juga:
Gal Gadot Dibayar 33 lipat Lebih Besar di Film Wonder Woman 1984
“Warganet marah dengan Gal Gadot karena ia pernah menjalani tentara dua tahun di militer Israel yang mana semua orang Istael wajib melewati itu. Ia memiliki keberanian untuk membagikan pesan yang menghangatkan hati untuk perdamaian,” ungkap salah satu warganet.
Beberapa pengguna Twitter mulai mengkritik perannya sebagai Wonder Woman. Sejarah Gadot dengan militer Israel telah menimbulkan kontroversi di masa lalu. Mengingat status Hollywoodnya yang masuk dalam kategori A atau aktris papan atas. Ia merupakan pemimpin waralaba Wonder Woman milik Warner Bros dan DC Comics, dan sebagai salah satu anggota Justice League.
Pada 2017, Kementerian Ekonomi Lebanon melarang rilis Wonder Woman atas keterlibatan Gadot dan perang negara dengan Israel. Perwakilan Gadot dan Warner Bros. belum memberikan komentar terkait masalah ini. (and)
Baca juga:
Kesaksian Gal Gadot dalam Penyelidikan Kasus 'Justice League'
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran