Gal Gadot Dibayar 33 lipat Lebih Besar di Film Wonder Woman 1984

AKHIRNYA Gal Gadot dapat bayaran yang sesuai dengan kemampuannya. Film Wonder Woman yang diperankannya disebut sebagai salah satu film DC tersukses karena berhasil meraup keuntungan sebesar USD821 juta atau kurang lebih setara dengan Rp12 triliun.

Sang pemeran utama hanya dibayar USD300 ribu saja atau sekitar Rp4,4 miliar. Kabar tersebut sempat membuat para penggemar geger tiga tahun silam. Untungnya di sekuel film kedua, Gadot mendapat bayaran yang pantas untuk penampilannya.

Baca juga:

Terbesar, Jumlah Pengikut Dywane Johnson di Instagram

Melansir laman Insider, aktingnya di film Wonder Woman 1984 membuatnya dibayar 33 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan gaji di film pertama. Aktris asal Israel itu dilaporkan membawa pulang cek sebesar USD10 juta atau kurang lebih Rp147 miliar.

"Keberhasilan film Wonder Woman pertama - ketika Gadot hanya dibayar USD300 ribu menyebabkan kemarahan di beberapa kalangan karena adanya perbedaan jika dibandingkan dengan yang didapat aktor pria," ungkap Nancy Jo Sales.

Sayangnya bayaran pemeran Diana Prince itu sebenarnya masih hanya setengah dari apa yang didapatkan beberapa aktor pria terkenal. Ini jadi salah satu bukti masih adanya praktik kesenjangan gaji berdasarkan gender yang terjadi di industri film Hollywood.

Baca juga:

Gal Gadot Jadi Ratu Mesir di ‘Cleopatra’

Sepanjang sejarah tampaknya aktor memang dibayar rendah ketika bermain dalam film superhero pertamanya. Namun gaji yang didapatkan perempuan kelahiran 1985 itu sangat jauh di bawah standar. Beberapa seleb di film Avengers misalnya, biasanya dibayar kisaran USD2 juta hingga USD6 juta atau Rp 29 miliar sampai Rp88 miliar termasuk bonus. Cukup jauh jika dibandingkan dengan yang diterima Gadot bukan?

Namun menurut Patty Jenkins selaku sutrdara, Gal Gadot bukan tipe orang yang membuat film hanya semata-mata demi mencari uang. Jenkins menyebutkan bahwa sahabatnya itu seseorang yang fokus utamanya adalah berbuat baik dengan karakternya. "Dia tidak mencari kemuliaan atau ketenaran. Dia selalu bertanya 'Apa yang dapat kita lakukan dengan ini supaya baik untuk dunia?'," cerita Jenkins pada Vanity Fair.

Kenaikan gaji yang diterima Gadot sepertinya menunjukkan seberapa penting perannya di DCEU. Demikian laporan Screen Rant. Hal itu karena film Wonder Woman yang rilis tahun 2017 itu terbukti dapat memberikan banyak keuntungan buat Warner Bros.

Meski memang belum bisa mengalahkan pendapatan Batman v Superman: Dawn of Justice atau Aquaman. Tapi untuk ukuran film pahlawan solo, Rp12 triliun sepertinya sudah jadi angka yang cukup baik. Jadi tidak mengherankan jika di film sekuel ini akhirnya pihak studio memutuskan membayar Gadot dengan bayaran yang setimpal.

Tapi tentunya kita harus menunggu filmnya tayang terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Wonder Woman 1984 akan mengikuti keberhasilan pendahulunya. Sampai saat ini Warner Bros. masih berharap situasi kembali normal sebelum meluncurkan film ini.

Namun melihat situasi yang belum memungkinkan, kemungkinan besar WB akan mendorong Wonder Woman 1984 hingga tahun depan supaya bisa mendapatkan peluang sukses yang lebih besar. Setelah mengeluarkan biaya besar untuk membayar bintang dan proses produksinya, pihak studio tentunya harus pintar-pintar memilih waktu penayangannya agar bisa balik modal. Jadi jangan berharap Wonder Woman 1984 akan segera tayang dalam waktu dekat ya. (Sam)

Baca juga:

Platform Streaming Jadi Fokus Disney