Kesaksian Gal Gadot dalam Penyelidikan Kasus 'Justice League'


Gal Gadot beri kesaksian dalam penyelidikan kasus produksi Justice League. (Foto: Indiewire)
AKTRIS cantik Hollywood, Gal Gadot, mengkonfirmasi bahwa dirinya telah memberikan kesaksian dalam penyelidikan WarnerMedia tentang kasus pelanggaran yang terjadi di lokasi syuting Justice League.
"Saya tahu bahwa mereka telah melakukan penyelidikan yang sangat menyeluruh, bahkan hanya dengan berapa banyak waktu yang saya habiskan bersama mereka," kata Gadot, dilansir dari Antaranews, Jumat (18/12).
Baca juga:

"Investigasi WarnerMedia terhadap film Justice League telah selesai dan tindakan perbaikan telah diambil," ujar WarnerMedia dalam sebuah pernyataan, dikutip Variety.
Dalam sebuah pernyataan, WarnerMedia mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran yang diduga terjadi di lokasi syuting Justice League.
Akan tetapi, WarnerMedia belum menjelaskan tentang temuannya atau apa yang mereka maksud dari 'tindakan perbaikan'.
Gadot mengatakan bahwa ia belum mendapatkan hasil dari penyelidikan tersebut juga tidak mengerti apa yang maksud WarnerMedia tentang 'perbaikan'. Namun pemeran Wonder Woman itu tetap ingin mengetahui hasil akhir dari penyelidikan ini.

WarnerMedia memulai penyelidikan pada Agustus 2020 setelah Ray Fisher, salah seorang bintang dalam Justice League mengumumkan tuduhan bahwa sutradara Joss Whedon, produser Geoff Johns, serta Jon Berg melakukan pelanggaran saat di lokasi syuting.
Fisher juga mengunggah sebuah pernyataan WarnerMedia melalui laman Twitter pada akhir penyelidikan. "WarnerMedia menghargai kamu yang memiliki keberanian untuk maju dan membantu perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil bagi karyawan dan mitranya," kata Fisher dalam pernyataan itu. "Masih ada percakapan yang perlu dilakukan dan resolusi yang perlu ditemukan." Tambahnya.
Baca juga:

Pada Juli 2020, Fisher mengatakan bahwa ia mendapati perlakuan Whedon kepada para pemain dan kru dinilai tidak baik, kasar, tidak profesional, dan sama sekali tidak dapat diterima.
Fisher mengatakan bahwa, mantan Co-President of Production Warner Bros., Berg dan mantan Presiden DC Entertainment yang juga produser film tersebut, Johns, membiarkan perlakuan Whedon tersebut.
Sementara itu, Whedon enggan memberikan komentar terhadap klaim Fisher. Pada Juli 2020, Berg menyanggah klaim Fisher jika mereka membiarkan ada perilaku tidak profesional.
Gadot sebelumnya juga sempat memberi tahu Los Angeles Times bahwa ia tidak terlibat pengambilan gambar bersama Fisher, ia juga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Whedon.
"Saya memiliki pengalaman sendiri dengan Whedon, dan bukan yang terbaik. Tetapi saya mengurusnya di sana dan saat itu terjadi. Saya langsung membawanya ke atasan dan mereka mengurusnya. Tapi saya senang Ray berani mengatakan yang sebenarnya," kata Gadot. (Kna)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Aktor Legendaris Robert Redford Meninggal di Usia 89 Tahun

Angelina Jolie Comeback dengan Film Adaptasi Novel 'Anxious People', Intip Sinopsisnya

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap

Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase
