Gabung OPEC, Indonesia Buang 2 Juta Euro Per Tahun

Jumat, 20 November 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Bisnis - Indonesia mengaktifkan kembali keanggotaan dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) Desember mendatang.

Langkah ini dinilai menghambur-hamburkan uang negara. Sebab untuk menjadi anggota penuh OPEC Indonesia wajib merogoh kocek 2 juta euro per tahun guna membayar iuran wajib.

"Yah kurang lebih 2 juta euro per tahun," ujar Mantan Pelaksana Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), Mayzar Rahman ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, (19/11).

Kata Mayzar Rahman, uang itu akan digunakan untuk membiayai riset energi dunia yang dilakukan OPEC.

"Uang iuran itu dipakai untuk riset, riset itu mahal," sambungnya. 

Ia menambahkan, setiap anggota OPEC harus membayar iuran keanggotaan terlepas dari untung ruginya penghasilan minyak dari negara yang bersangkutan. Dana tersebut dipergunakan untuk pelbagai kepentingan administratif dan riset. 

"Anggota OPEC 13, satu anggota bayar 2 juta dikali 13 jadi 26 juta euro itu untuk riset. Jadi kalau kita bayar 2 juta euro itu sama seperti kita beli hasil riset," pungkasnya.(rfd)

Baca Juga:

  1. Untung-Rugi Indonesia Gabung OPEC Sebagai Peninjau
  2. Indonesia Kembali Gabung OPEC
  3. Harga Minyak Dunia Melonjak
  4. Harga Minyak Dunia Anjlok ke Level US$ 42,75
  5. Harga Minyak Dunia Berbalik Arah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan