Fenomena Digitalisasi di Sektor Kesehatan

Kamis, 30 Desember 2021 - Iftinavia Pradinantia

ERA digitalisasi membawa warna baru bagi berbagai sektor di tanah air. Salah satunya adalah sektor kesehatan. Dengan pembangunan teknologi terintegrasi Indonesia bisa menghadirkan layanan kesehatan yang mumpuni seperti telemedicine. Layanan kesehatan semacam ini bahkan bukan hanya diselenggarakan oleh sektor swasta tetapi juga oleh pemerintah. Salah satunya adalah aplikasi PCare BPJS Kesehatan yang digunakan oleh klinik.

Representatif Klink Mitra Sehati, dr. Susi Oktowaty menilai ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari aplikasi yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan terutama kemudahan dalam pelaporan kegiatan klinik. Sayangnya, input data ke aplikasi tersebut masih kurang lengkap. "Bagi fasilitas kesehatan tingkat pertama yang mengutamakan pelayanan kesehatan secara holistik, komprehensif, berkesinambungan dan terintegrasi sesungguhnya kurang sempurna," tuturnya.

BACA JUGA:

Ahli Bedah Untuk pertama kali Gunakan Teknologi 3d Pada Pasien

klinik
Susy Oktowaty rasakan manfaat PCare BPJS Kesehatan (Sumber: Istimewa)


Dengan kurang lengkapnya pengelolaan pelaporan kegiatan klinik melalui aplikasi PCare BPJS Kesehatan, ia mensiasatinya dengan menggandeng salah satu startup kesehatan di Indonesia yakni aplikasi SIM DoctorTool di Klinik Mitra Sehati.

Baca juga:

Kronologis Pasien Omicron Lolos Karantina di Wisma

“Dengan fitur bridging langsung antara PCare BPJS Kesehatan dan aplikasi DoctorTool, kami merasa sangat terbantu karena tidak perlu memasukkan data secara manual dari kertas ke PCare BPJS Kesehatan. Seluruh data perihal kunjungan pasien dan aktivitas klinik sudah tersambung dengan PCare BPJS Kesehatan, sehingga kita dapat menghemat waktu, tempat dan SDM," urai Susi.

pcare
Digitalisasi kesehatan (Sumber: Istimewa)

Pengalaman dr. Susi Oktowaty tentang mudahnya integrasi PCare BPJS Kesehatan menggunakan aplikasi SIM milik DoctorTool mendapat tanggapan secara langsung dariChief Executive Officer DoctorTool, Rainaldo. “Kami bangga bahwa ratusan klinik menyatakan puas dengan kemudahan yang kami hadirkan melalui DoctorTool. Kedepannya, kami akan terus mendukung sistem Jaminan Kesehatan Nasional dengan berbagai solusi teknologi yang kami berikan sebagai healthtech startup,” ujar Rainaldo.

Sementara itu, Co-Founder DoctorTool, Elisa Yoshigoe, menekankan keamanan data dari layanan DoctorTool ini. "Kami sangat menghargai pentingnya kerahasiaan data dan sangat berhati-hati agar data operasional klinik maupun rekam medis terjaga dengan aman,” ungkap Elisa. Tak hanya bagi klinik, digitalisasi ini juga akan memudahkan pasien dalam mengakses layanan dari klinik kesehatannya. (Avia)

Baca juga:

Transmisi Lokal Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Diminta Percepat Durasi PCR

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan