Fasilitasi Tingginya Minat Masyarakat, Pramono Setuju Armada Bus Transjakarta Ditambah

Jumat, 04 Juli 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berniat untuk menambah armada bus Transjakarta, termasuk bus listrik untuk memberikan layanan optimal kepada masyarakat.

"Pak Dirut Transjakarta juga sudah menyampaikan sudah waktunya untuk menambah armada. Dan secara prinsip saya sudah menyetujui. Jumlahnya lagi kita hitung termasuk bus listrik," ujar Pramono di Jakarta, Jumat (4/7).

Pramono menuturkan, alokasi penambahan bus listrik diperkirakan mencapai 300 unit. Penambahan armada bus listrik ini untuk memfasilitasi tingginya minat masyarakat terhadap Transjakarta dan Transjabodetabek.

"Karena sekarang ini bus listrik kalau gak salah alokasinya nambah 300 ya, tetapi nanti akan kami detailkan," kata Pramono.

Baca juga:

Pramono: Berkat Perluasan Transportasi Umum Ada Warga Naik Ferrari Sekarang Naik Transjakarta

Kehadiran layanan Transjakarta ini dinilai membantu mempermudah mobilitas masyarakat dan memberikan kenyamanan bertransportasi publik. Upaya ini juga untuk mengurangi masalah kemacetan di Jakarta dan daerah penyangga sekitarnya.

Pramono menyebut, pembukaan rute baru Transjabodetabek selama ini telah mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Selain karena fasilitasnya yang memadai dan bersih, tarifnya pun terjangkau untuk masyarakat.

"Karena fasilitas Transjakarta yang kemudian menjadi Transjabodetabek semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun sebenarnya kita sudah tidak kalah," ujarnya.

Baca juga:

Pramono Targetkan Warga Gunakan Transportasi Umum Naik di Atas 31 Persen di 2025

Kendati begitu, Pramono mengakui bahwa konektivitas transportasi publik belum menyeluruh. Karena itu, Pemprov DKI terus membuka rute-rute baru Transjabodetabek di daerah penyangga, seperti rute Bekasi-Dukuh Atas yang baru diresmikan pada hari ini.

"Karena Bekasi juga termasuk yang memberikan kontribusi perpindahan orang paling besar ke Jakarta," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan