Erick Perintahkan Sentral Vaksinasi COVID-19 BUMN Suntik 6 Juta Dosis
Senin, 30 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan 6 juta dosis vaksin disuntikan di sentra vaksinasi seluruh Indonesia termasuk di pondok pesantren.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pondok pesantren menjadi prioritas vaksinasi massal Covid-19 agar para dan santri tenang untuk menjalankan kegiatan pembelajaran.
"Saya ingin semua kiai, ustadz, guru dan santri terlindungi, serta pembelajaran di pondok pesantren dapat berjalan lebih lancar, juga aman," katanya.
Baca Juga:
Pemprov Apresiasi Vaksinasi Walubi DKI Bersama Bhakti Utama
Dia berharap masyarakat Indonesia bisa melewati pandemi Covid-19 ini secara bersama-sama.
"Sabar, berikhtiar, dan terus berdoa serta tawaqal. Insya Allah kita bisa melewati pandemi ini bersama-sama," ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi upaya BRI mempercepat herd immunity melalui program vaksinasi bagi 3.000 santri di Pondok Pesantren KHAS (Kyai Haji Aqiel Siroj) Kempek Cirebon, Jawa Barat.
Erick menyampaikan, vaksinasi di kalangan santri dan pengurus Ponpes (Pondok Pesantren) menjadi upaya membentuk herd immunity di bidang pendidikan yang secara bertahap dan terbatas memulai belajar tatap muka. Ia menegaskan bahwa pemerintah senantiasa berusaha keras untuk melaksanakan dan menggencarkan vaksinasi secara nasional.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia agar herd immunity dapat segera terbentuk dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 sebanyak 34.702.821 rakyat Indonesia telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 dan sebanyak 61.222.258 warga telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama per Sabtu (28/8).

Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang penduduk mendapatkan vaksin COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity terhadap COVID-19.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memprediksi penyuntikan vaksin COVID-19 untuk 200 juta penduduk Indonesia paling cepat selesai dalam kurun waktu dua tahun.
"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu satu tahun, mungkin dua tahun itu penyelesaiannya," kata Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut. (Asp)
Baca Juga:
Saat Bahas Pandemi dan Vaksinasi, Megawati Minta Jokowi Tegar Hadapi COVID-19