Elektabilitas Jauh di Bawah Ganjar, Puan Digoyang Sentimen Patriarki?

Rabu, 22 Desember 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Nama Ketua DPR Puan Maharani santer akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, elektabilitas Puan tak kunjung memuaskan.

Nama Puan selalu berada di papan bawah. Elektabilitas Puan jauh di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Survei Charta Politika Indonesia misalnya, menempatkan Ganjar di urutan teratas dengan elektabilitas sebesar 25,8 persen. Sementara elektabilitas Puan hanya 0,8 persen.

Baca Juga:

Baliho Puan Muncul di Lokasi Bencana Semeru, PDIP Sebut Spontanitas Relawan

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengungkap sejumlah penyebab elektabilitas puteri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu yang tak kunjung beranjak ke posisi atas.

"Saya pikir elektabilitas Puan yang belum naik karena kultur politik yang patriarkis sehingga menyebabkan adanya ketimpangan gender dalam karier politik," kata Wasis kepada Merahputih.com, Rabu (22/12).

Selain itu, kata Wasis, sosok Puan senantiasa berada di balik layar dan masih di bayang-bayang Megawati, sehingga Ketua DPR perempuan pertama tersebut belum bisa berdikari sepenuhnya dalam karier politik.

Menurut Wasis, kuatnya pengaruh religius dalam kehidupan yang belum suportif terhadap kepemimpinan perempuan juga menjadi penyebab mandegnya elektabilitas Puan.

Padahal, baliho Puan sudah mewarnai jalan-jalan utama di sejumlah daerah. Bahkan, anggota Fraksi PDIP di DPR juga sudah diinstruksikan untuk memasang baliho di dapil mereka masing-masing. Namun, upaya tersebut dinilai belum efektif untuk mendongkrak elektabilitas Puan.

"Upaya itu belum begitu efektif malah justru kontradiktif karena narasi dan penempatan baliho Puan itu hadir manakala sebagian besar masyarakat Indonesia terdampak pandemi," ujarnya.

Baca Juga:

Ganjar Pranowo Rajai Survei Capres, PDIP Masih Tunggu Titah Megawati

Meski didukung habis-habisan oleh PDIP, namun Wasis menilai pemilih partai berlambang banteng moncong putih tersebut tidak serta merta mendukung Puan untuk maju dalam gelaran Pilpres 2024.

"Karena saat ini dan ke depan, para pemilih PDIP lebih condong menominasikan calon dari akar rumput daripada nominasi yang didorong elite," ungkapnya.

Jika hasil survei setahun ke depan elektabilitas Puan masih stagnan, Wasis memprediksi PDIP akan beralih mencalonkan Ganjar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan nasional.

"Bisa jadi karena tentu PDIP akan bersikeras mempertahankan kekuasaan untuk periode ketiga dengan mengusung Ganjar sebagai figur utama," tutup dia. (Pon)

Baca Juga:

Tak Ikuti Jejak Anies, Ganjar Tegaskan UMP Jateng Sesuai Peraturan Pemerintah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan