Baliho Puan Muncul di Lokasi Bencana Semeru, PDIP Sebut Spontanitas Relawan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 22 Desember 2021
Baliho Puan Muncul di Lokasi Bencana Semeru, PDIP Sebut Spontanitas Relawan

Ketua DPR Puan Maharani bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat meninjau jembatan Gladak Perak. ANTARA/HO-DPR RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPR Puan Maharani menuai sorotan. Baliho bergambar dirinya muncul di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.

Baliho Puan tersebut terpasang di daerah terdampak erupsi Semeru, yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Adapun Puan Maharani pada Senin (21/12) telah mengunjungi Lumajang, Jawa Timur untuk melihat kondisi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Dia mengunjungi Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Baca Juga:

Baliho Demi Cari Popularitas dan Elektabilitas

Wasekjen PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, keberadaan baliho Puan di desa terdampak erupsi itu spontanitas.

Ia memperkirakan, baliho-baliho bergambar Puan itu dipasang oleh kader maupun relawan.

"Mungkin ada spontanitas dari teman-teman Ibu Puan hadir. Itu entah kader orang yang dekat atau relawan," ujar Utut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Rabu (22/12).

Utut meyakini, tak mungkin kader PDIP absen membantu korban Semeru. Dia menyebut, ada dua anggota DPR dari PDIP yang dapilnya Lumajang.

"Ya kalau memang enggak ada sih rasanya enggaklah. Jangankan Bu Ketua DPR RI, misalnya di situ anggota DPR kita ada dua, namanya Arif Wibowo dan Umar Bashor. Kalau Pak Arief datang biasanya struktur partai datang. Pak Umar juga begitu," sebut Ketua Fraksi PDIP DPR itu.

Baca Juga:

Pasang Baliho di Tengah Pandemi COVID-19, Elite Politik Dinilai Kurang Empati

Utut yang juga grandmaster catur ini mengungkapkan PDIP mewajibkan kader mengunjungi struktur partai di dapil selama masa reses. Karena itu, pengurus PDIP pasti mengetahui kegiatan para kadernya.

"Karena kita wajibkan ketika reses mereka datang ke struktur. Mereka mau pergi ke mana saja pengurus partai pasti tahu," kata Utut.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan terkait baliho Puan tersebut.

Hasto menjelaskan, tujuan pemasangan baliho adalah untuk memberikan semangat.

Hasto menyebut, kader PDIP terbiasa bergerak secara spontan.

Dia mengklaim kader PDIP akan langsung bergerak membantu masyarakat yang sedang kesusahan.

"PDI Perjuangan turun ke lapangan, bekerja dengan seluruh DPC di lapangan, itu yang seharusnya diangkat di dalam politik pemberitaan," imbuhnya. (Knu)

Baca Juga:

Marak Baliho Puan, DPP: Dibuat Atas Dasar Keputusan Rapat Fraksi PDIP DPR

#Puan Maharani #PDIP #Utut Adianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan