Editor Metro TV Butuh 8 Menit Beli Pisau Sebelum Bunuh Diri
Minggu, 26 Juli 2020 -
Merahputih.com - Editor Metro TV, Yodi Prabowo meregang nyawa karena bunuh diri dengan pisau yang dibelinya sendiri di Ace Hardware Rempoa beberapa hari sebelum kematian.
Berdasar pemeriksaan CCTV Ace Hardware Rempoa, Yodi diketahui membeli pisau pada siang hari 7 Juli 2020. Saat membeli pisau, Yodi nampak memakai jaket hijau.
Baca Juga
Editor Metro TV Dipastikan Tewas Dini Hari, Pelaku Tak Terekam CCTV
Yodi pun nampak memakai masker mangingat pandemi virus COVID-19 masih terjadi di Tanah Air. Kemudian, berdasar struk pembelian diketahui Yodi membeli pisau dengan harga Rp.89.900. Yodi membayar dengan uang pecahan Rp.100 ribu.
"Pisau dibelinya sendiri, buktinya CCTV, bon, dan semunaya sampai ke tempat parkir," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, Minggu (26/7).
Waktu yang diperlukannya untuk membeli pisau pun cukup cepat. Dari masuk dan keluar hanya delapan menit.
"Menuju ke tempat pisau, agak lama 2 menit, bergerak menju kasir, bayar, parkir, tinggalkan tempat. Hanya satu yang dia cari, yaitu pisau. Dengan asumsi masuk 8 menit, selesai milih, datang ke kasir, parkir dan menuju ke kantor," kata Ade.

Yodi diduga sempat memiliki masalah dengan kekasihnya Suci Fitriah dan dengan selingkuhannya berinisial L.
Perselingkuhan antara Yodi dan L sempat diketahui oleh Suci, hal inilah yang kemudian muncul kalau Yodi tewas akibat cinta segitiga. "Tapi sudah diselesaikan konfliknya," ujar dia.
Namun, apakah dari penyelesaian masalah ini menjadi pemicu Yodi bunuh diri, polisi masih terus mendalami. Sebab, Yodi sempat menyampaikan kepada Suci 'kalau saya gak ada (meninggal dunia), gimana?'.
Baca Juga
Hari Ini, Polda Metro Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Editor Metro TV
"Menurut kami tafsirannya kalau saya meninggal itu seperti apa, itu disampaikan pada S. Memang ada rencana mau nikah tahun depan, itu sekilas perjalanan dari Polda, Polres, dan Polsek," tutur dia.
Sebagai informasi, kematian Yodi akibat luka tusukan didada sebanyak 4 kali, 1 kali dibagian leher. Ia dipastikan tewas karena bunuh diri. Sebelum bunuh diri, ia diketahui mengkonsimsi amphetmine dan berkunjung ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk berkonsultasi ke dokter kulit dan kelamin. (Knu)