Dwelling Time Lama, Menteri Jonan Ngamuk Salahkan Kontainer

Kamis, 25 Juni 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Bisnis - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Ignasius Jonan menuding kontainer sebagai aktor utama lamanya proses dwelling time (waktu bongkar muat) di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

“Kadang yang pada punya kontainer juga nginepin disitu terus nambah satu hari lagi, nambah lagi, nambah lagi,” tuturnya dengan nada greget di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, (24/6).

Lebih lanjut dia mengatakan, peninapan barang-barang yang kerap terjadi di Pelabuhan tersebut diakibatkan ongkos penginapan barang yang terlalu murah dibandingkan dengan harga sewa gudang akibatnya menyebabkan proses dwelling time inilama. Selain itu, hal tersebut juga mengakibatkan adanya kemacetan akibat antrean kontainer sehingga menghambat pendistribusian barang-barang dari pelabuhan hingga tempat terakhir.

“Harusnya itu diberikan sanksi dan itu diatur oleh operator yang di Pelabuhan. Macem-maem caranya bisa dengan menaikan tariff yang lebih tinggi. Saya sudah buat intruksi ke Menteri BUMN ,” katanya.

Namun yang terpenting menurutnya adalah adanya koordinasi yang baik antar para pihak pengelola dan instansi terkait demi memenuhi apa yang diharapkan.

“Terus diatur lagi semua bisa kompak. Tapi percuma ini tidak akan bisa. Kenapa? Kalau saya bilang sih ini harusnya ada Kepres otoritas pelabuhan. Karena ini Undang-Undng lho sebgai koordinator dan dibuatkan model satu atap. Sama seperti samsat dulu. Dulu kan kepengurusan STNK juga nggak rapihkan,” pungkasnya. (rfd)

BACA JUGA: 

Tanggapi Pernyataan Dwelling Time, Menhub Sebut Dirut Pelindo II Bodoh 

2.500 Buruh Pabrik Sepatu Di-PHK 

Pemudik via Tol Bakal Dapat Diskon

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan