Fungsi Baru Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat di Dunia CPO


Aktivitas bongkar muat CPO di Pelabuhan Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat. ANTARA/Dedi
MerahPutih.com - Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat kini sudah menjalankan fungsi barunya. PT Pelindo 2 menegaskan saat ini pelabuhan itu sudah menjadi area konsolidasi untuk pengelolaan dan ekspor minyak mentah atau CPO.
"Hal itu karena saat ini CPO yang dikeluarkan dari Pelabuhan Kijing bukan hanya CPO lagi namun sudah banyak turunan lainnya," kata Manager Komersial PT Pelindo 2, Hervin Bayu Sanjaya, di Pontianak, Selasa (21/1).
Hervin menjelaskan posisi Pelabuhan Kijing yang strategis dengan dermaga kedalaman 16 meter membuat kapal besar bisa bersandar, sehingga menjadi daya tarik untuk pelabuhan ekspor.
Baca juga:
"CPO yang masuk ke Pelabuhan Kijing itu yang kemudian diekspor keluar atau diolah di sini bukan hanya dari Kalimantan Barat namun juga sudah dari Sumatera dan kawasan Kalimantan serta lainnya," tutur dia, dikutip Antara.
Pada 2024 lalu, arus komoditi curah cair yang terdiri CPO dan turunnya yang bongkar muat melalui Terminal Kijing mengalami kenaikan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya.
"2023 bongkar muat curah cair di Pelabuhan Kijing ini 1,6 juta ton. Pada 2024 meningkat 12 persen atau menjadi 1,8 juta ton," tandas petinggi Pelindo 2 itu.
Baca juga:
Jokowi Ingin Jadikan Terminal Kijing Kawasan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan
Sejak diresmikan pada 2020 lalu, negara tujuan ekspor melalui Pelabuhan Kijing yakni ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar, India, Bangladesh, Pakistan, China dan Korea Selatan.
Komoditas yang diekspor seperti RBD Palm Olein, Glycerine, RBD Palm Oil, Palm Fatty Acid Distillate, Palm Kernel Expeller, RBD Palm Kernel Oil, CPO Curah, Palm Oil Mill Effluent, RBD Palm Stearin Curah dan Fatty Acid Methyl Ester. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Hakim Djuyamto Cs Segera Diadili Terkait Suap Vonis Bebas Kasus CPO

Cetak Sejarah: Indonesia Ekspor Rempah hingga Madu ke Hongkong, Nilai Transaksi Capai Rp 5,6 Miliar

Indonesia Promosikan Inovasi Olahan Tempe Bagi Warga AS, Pasar Tempe Capai USD 2,5 Miliar

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat Jadi 877,89/MT Periode Juli, Naik 2,51 Persen

Tumpukan Uang Tunai Berjumlah Triliunan Rupiah ‘Penuhi’ Ruangan Konferensi Pers Kejaksaan Agung, Hasil Sitaan Dugaan Korupsi CPO

Menteri Perdagangan Keluarkan Aturan Perlindungan Konsumen Penggunaan Barang dan Jasa Terkait K3L, Jamin Mutu Produk Ekspor
