Dua Meninggal dalam Perang Suku di Mimika

Selasa, 26 Juli 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Nasional - Sebanyak 17 rumah terbakar, 13 orang luka-luka, dan 2 orang meninggal dunia terkena anak panah dalam perang antarsuku di Mimika, Timika, Papua. Polisi dari Satuan Dalmas Polresta dan Brimob Den B Mimika masih berjaga-jaga.

Peristiwa ini merupakan serangan balas dendam masyarakat dari Kwamki Narama bagian atas akibat kejadian satu hari sebelumnya. Berawal dari pengerusakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh kelompok masyarakat suku Dani pada Minggu, 24 Juli 2016 pukul 20.00 WIT yang mengakibatkan jatuhnya korban dari kelompok Kwamki Narama bagian atas.

Pada hari Senin, tanggal 25 Juli 2016 sekira pukul 05.00 WIT kelompok masyarakat dari Kwamki Narama bagian atas melakukan serangan balasan kepada masyarakat suku Dani yang ada di kampung Tunas Matoa, Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua. 

Data yang berhasil dihimpun sementara korban meninggal bernama Lenus dan Timotius Kogoya. Sementara korban luka-luka sebanyak 13 orang adalah Nundi Kogoya, Nindus Tabuni, Endius Kogoya, Ruben Kogoya, Kiron Kogoya, Roy Wonda, Balpin Kogoya, Yendinus Wenda, Marlon Kogoya, Eripan Wenda, Yohanis Tabuni, Dani Tabuni, dan Yohanes Kum. Korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Mimika, Papua. 

Selanjutnya, kelompok Kwamki Narama bagian atas bergerak ke Kwamki Narama bagian bawah pada pukul 8:00 WIT. Sempat terjadi perang panah sebelum akhirnya dihalau oleh Dalmas dan Brimob. Untuk diketahui, Kelompok Kwamki Narama bagian atas berkonflik dengan masyarakat suku Dani yang ada di kampung Tunas Matoa dan Kwamki Narama bagian bawah. 

BACA JUGA:

  1. Terkait Pengamanan Asrama Papua, Polisi Cari Penyebar Berita Palsu
  2. Pendukung NKRI dan Pro Kemederkaan Papua Bersitegang
  3. BMKG: Gempa Tektonik Guncang Pantai Utara Papua
  4. Wisata Pantai Bosnik nan Indah di Papua
  5. Tari Sajojo Gambarkan Semangat Kebersamaan Rakyat Papua

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan