Drone Photography, Masa Depan Fotografi Travel
Sabtu, 03 Januari 2015 -
MerahPutih Travel - Perkembangan Travel Photography saat ini semakin pesat, dahulu kita selalu membawa DSLR dan lensa-lensa besar jika mau Traveling. Tetapi saat ini kita cukup membawa kamera mirrorless yang kecil dan ringan tetapi kualitas foto sama dengan DSLR. Belum lama kita dimanjakan dengan teknologi mirrorless, sekarang muncul tren Drone Photography yang sangat memanjakan para Travel Photographer.
Permasalahan yang banyak timbul ketika memotret pada saat traveling adalah lokasi yang susah dijangkau. Tidak adanya bukit untuk memotret dari ketinggian membuat fotografer banyak menyewa heli atau pesawat udara untuk memotret aerial. Namun jika harus menyewa pesawat untuk kebutuhan aerial foto sangatlah mahal, misalkan untuk per jam menyewa heli saja bisa mencapai Rp 3.000.000. Jika anda sedang tidak dibayari jelas nominal tersebut terasa sangatlah mahal.
Berkat perkembangan teknologi yang kian pesat, dalam waktu satu tahun ini banyak bermunculan drone photography. Pada awalnya yang memanfaatkan teknologi drone untuk pengambilan aerial view ini adalah para videographer, tetapi lambat laun para Travel Photographer juga ikut memanfaatkan drone ini untuk kebutuhan fotografi travelnya.
Untuk saat ini penggunaan drone untuk Travel Photography memang masih belum cukup populer, karena memang peralatannya yang lebih banyak dan susah untuk dibawa. Perkembangan kamera untuk drone bertipe Quadchopter (baling baling 4) juga masih belum sebagus kamera DSLR maupun Mirrorless.
Hexachopter adalah drone dengan 6 baling-baling. Karena kemampuannya mengangkat kamera yang lebih berat, drone tipe ini biasanya digunakan oleh videographer untuk membuat film dengan menerbangkan kamera DSLRnya. Tipe Hexachopter ini kekurangannya adalah sangat besar dan susah dibawa, selain itu baterainya juga tidak bertahan lama (paling lama 10 menit).