DPR: Kinerja Kementerian ESDM Belum Optimal
Selasa, 20 Oktober 2015 -
MerahPutih Bisnis - Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika menilai kinerja Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) masih belum optimal sehingga perlu ditingkatkan kembali.
Kardaya membeberkan salah satu program yang hingga kini masih belum optimal yaitu konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Padahal DPR menganggarkan Rp2,1 triliun untuk program tersebut dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAL) Kementerian ESDM tahun 2015.
"Kita tidak melihat progres dari peningkatan pemanfaatan gas ya. Progresnya tidak ada," tegasnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/10).
Kata Kardaya, daripada melakukan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), alangkah baiknya pemerintah memfokuskan program Jaringan Gas (Jargas) untuk rumah tangga. Sebab hal tersebut dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
"Sebetulnya yang paling bagus itu Jargas, di seluruh dunia gas itu untuk rumah tangga," tambahnya.
Perlu diketahui, anggaran untuk bahan bakar gas pada RKAL Kementerian ESDM 2016 dipotong sekitar 80 persen menjadi Rp409,8 miliar.
Namun ketika disinggung mengapa anggaran untuk gas dipotong, sementara program Jargas dinilai lebih baik, Kardaya berkilah.
"Bukan, yang dipangkas itu untuk SPBG dan lainnya karena yang kemarin tidak direalisasikan. Dirjen Migas penyerapan anggarannya kemarin hanya 8 persen. Percuma kalau dikasih gede tapi yang digunakan cuma kecil. Kita memanfaatan supaya tidak tersandera anggaran," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA: