Donasi Tabung Oksigen sebagai Bentuk Cinta dan Doa untuk Semua
Minggu, 11 Juli 2021 -
INDONESIA darurat tabung oksigen. Populasi tabung oksigen di Indonesia yang semula berjumlah 1,5–1,8 juta tabung mulai menyusut. Sejak sepekan yang lalu, tabung oksigen mengalami kelangkaan. Hal tersebut disebabkan tingginya permintaan tabung oksigen akibat lonjakan kasus baru COVID-19 tidak seiring dengan lambatnya perputaran.
Pasien COVID-19 di rumah sakit, puskesmas, dan isolasi mandiri harus berjuang keras mendapatkan tabung oksigen agar nyawa mereka bisa selamat. Tidak sedikit yang akhirnya mengembuskan napas terakhir lantaran tidak mendapatkan pasokan tabung oksigen. Misalnya saja selebritas dan politikus, Jane Shalimar yang meninggal karena sempat kehabisan oksigen.
BACA JUGA:
Saat melihat fenomena itu, Pertamina Foundation melakukan upaya nyata dengan mendonasikan 59 tabung oksigen berukuran 6 meter kubik ke rumah-rumah sakit di Jepara, Kudus, dan Demak, serta puskemas di Banyumas. Secara total, bantuan yang diberikan senilai Rp 179.936.842.
"Kita tahu sekarang ini kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Kondisi ini di luar harapan, di luar dari yang kita inginkan. Dan itu terjadi. Ini sudah rencana Tuhan. Kita tentu saja tidak boleh patah semangat dan semangat itu tetap menyala," kata CEO dan Founder BenihBaik.com Andy F Noya, saat membuka Online Ceremony Penyerahan Bantuan Tabung Oksigen oleh Pertamina Foundation.
Dalam kesempatan tersebut, Andy menceritakan adanya kejadian orang berlomba mencari tabung oksigen. Banyak yang sudah memberikan uang muka dan kemudian penjualnya menghilang. "Tega sekali di tengah situasi seperti ini orang mengambil keuntungan dengan cara seperti itu. Bukan sekadar kehilangan uang, melainkan juga kehilangan harapan," ujarnya penuh keprihatinan.
Ia mengatakan orang yang membayar tentu punya harapan akan mendapatkan tabung oksigen itu dan tidak berusaha mencari ke tempat lain. Namun, ternyata justru terjerat penipuan. Beberapa pasien meninggal karena tadinya begitu berharap pada tabung oksigen tersebut. Sudah kehilangan uang, kehilangan saudaranya.

Untuk meminimalisasi kasus serupa terjadi, Pertamina Foundation yang bekerja sama dengan BenihBaik.com akan berbagi tabung oksigen. "Semoga banyak nyawa yang bisa diselamatkan."
Senada dengan Andy F Noya, Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengungkapkan gagasan tersebut muncul ketika ia mendengarkan lagu The Prayer. Lagu yang dilantunkan Celine Dion dan Andrea Bocelli itu menginspirasi gerakan donasi oksigen ke rumah sakit di Jawa Tengah.
"Dalam situasi ini, cinta dalam konteks kita hanyalah human being dan prayer. Kita hanya bisa menggantungkan pada Tuhan. Terasa sekali dalam situasi saat ini," tutur Agus setelah memperdengarkan lagu The Prayer.
Dia menambahkan, Pertamina Fundation bersama BenihBaik.com bisa mewujudkan cinta untuk bersama dan bisa membantu masyarakat. "Indonesia dan dunia sedang gawat dan sakit. Pertamina Foundation juga harus punya kepedulian pada sesama dan saling bantu. Kita tidak menduga gelombang kedua ini sangat tragis dan berat. Jadi bantuan kecil harus kita bisa gulirkan. Harapan kami dari yang kecil bisa membesar," kata dia.
Pihaknya juga berharap atas nama cinta dan banyak doa yang dipanjatkan pada Tuhan, mudah-mudahan inisiasi bersama untuk memberikan bantuan oksigen ke Jawa Tengah ini bisa dijalankan. "Kita tentu sangat ingin bisa menolong sebanyak mungkin yang kondisinya kritis dan membutuhkan uluran tangan untuk mengatasi COVID-19 yang melanda Bumi Pertiwi kita," tutupnya.(Avia)