DKI Mulai Vaksinasi Tenaga Kesehatan dan Tokoh Masyarakat Jumat Pagi

Selasa, 12 Januari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut untuk wilayah ibu kota akan memulai vaksinasi COVID-19 pada Jumat (15/1). Vaksinasi tahap pertama dengan vaksin Sinovac dari negara Tiongkok.

"Terkait vaksin insyaallah di Jakarta mulai tanggal 15 Desember 2021 pagi," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).

Riza menyampaikan, vaksinasi perdana ini diutamakan bagi petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19. Jumlah tenaga medis di DKI saat ini ada sebanyak 119.145 orang.

Baca Juga:

Ribka Tjiptaning Pilih Bayar Denda Daripada Divaksin COVID-19

Di samping itu, kata Riza, dipilihnya tenaga medis untuk vaksinasi pertama supaya bisa meyakinkan warga soal keampuhan vaksin Sinovac ini.

Tak cuma tenaga medis, sambung Riza, tokoh masyarakat juga menjadi prioritas yang disuntik vaksin Sinovac.

"Akan kita mulai vaksin, dimulai dari tenaga kesehatan dan tokoh-tokoh agar menjadi contoh masyarakat, meyakinkan kepada warga Jakarta," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/12/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/12/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini menjelaskan, agenda sebelumnya vaksinasi dilakukan pada Kamis (14/1) di Jakarta. Namun karena pada hari itu banyak masyarakat yang beragama Islam menjalankan puasa sunah Senin-Kamis, maka diundur jadi Jumat (15/1).

"Kan Pak Presiden tanggal 13 besok, DKI kan rencananya tanggal 14, tapi banyak tokoh menyampaikan itu hari Kamis, ya banyak yang puasa Senin-Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi," terangnya.

Riza menyampaikan, vaksin Sinovac ini sudah lolos uji klinis dan aman disuntikkan ke dalam tubuh manusia.

"Bahwa salah satu solusi terbaik terkait COVID-19, pencegahannya melalui vaksin," jelasnya.

Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin persetujuan penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovak yang diproduksi dari negara Tiongkok.

Baca Juga:

Besok Vaksinasi Jokowi Disiarkan Secara Live, Lokasinya Diinfokan Menyusul

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menuturkan, dari hasil evaluasi BPOM di Bandung, vaksin corona Sinovac menunjukkan efikasi atau tingkat keampuhan sebesar 65,3 persen.

"Efikasi vaksin 65,23 persen di Indonesia," jelas Penny.

Menurut Penny, angka itu sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebesar 50 persen.

Kemudian, kata Penny, efek samping yang ditimbulkan dari vaksin Sinovak sangat minim terhadap orang yang disuntik.

"Vaksin COVID-19 CoronaVac aman. Efek samping ringan dan sedang," ungkap Penny. (Asp)

Baca Juga:

Lebih dari 80 Ribu Personil Polri Diturunkan Kawal Distribusi Vaksin COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan