Djarot Kritik Slogan HUT DKI Jakarta 2022

Selasa, 11 Januari - Mula Akmal

MerahPutih.com - Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta mengambil tema "Jakarta Hajatan" untuk HUT DKI Jakarta 2022. Slogan yang digunakan adalah "Celebrate Jakarta: Kolabotasi, Akselerasi, dan Elevasi". Tema HUT DKI Jakarta 2022 terdiri atas 2 slogan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Syaiful Hidayat menyampaikan selamat bagi Jakarta yang sedang berulang tahun ke-495, pada Rabu (22/6).

Baca Juga:

Pimpin Upacara HUT ke-495 DKI Jakarta, Anies Singgung Revitalisasi Monas

Namun, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memberi catatan terhadap penggunaan kata untuk slogan hari ulang tahun (HUT) ibu kota.

"Saya mengucapkan selamat ulang tahun Jakarta yang ke-495. Sekarang berganti istilahnya hajatan Jakarta, tetapi motonya ini, kok, enggak cocok sama Betawi, ya, bahasanya ada kolaborasi, ada akselerasi ada elevasi," kata Djarot saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6).

Menurutnya, acara HUT DKI Jakarta seharusnya memakai diksi sederhana yang bisa dipahami semua kalangan. Sebab, ultah Jakarta menjadi momen perayaan untuk rakyat.

"Ini yang punya hajatan, kan, rakyat, nah, rakyat seharusnya paham, ya. Opo, sih, kolaborasi itu? Oh, gotong royong, kan, begitu ya. Apa, sih, akselerasi itu, oh percepatan. Kan, begitu, ya. Elevasi itu apa, bahasa Betawinya. Opo maknanya? Anda engga tahu, peningkatan kayak elevator begitu, ya. Peningkatan," ungkap Djarot.

Baca Juga:

Anies Apresiasi Liga Basket Piala Gubernur DKI Jakarta 2022 Berakhir Sukses dan Megah

Selain dari sisi slogan, Djarot meminta pemerintah provinsi DKI yang dipimpin Anies Baswedan itu untuk mengevaluasi keberhasilan program untuk rakyat.

"Termasuk di dalam ulang tahun itu, kan, harus introspeksi, harus mengevaluasi, apa yang sudah dilakukan oleh Jakarta, apa yang sudah dinikmati oleh rakyat, apakah janji-janji program pemerintah DKI waktu kampanye itu terwujud?" ujarnya.

Menurut Djarot, beberapa program itu masih belum tereksekusi dengan baik. Rakyat Jakarta justru memperoleh kado pahit saat HUT ke-495.

"Kita mendapatkan kado misalnya, kita kaget, Jakarta menjadi kota yang tingkat polusi yang tinggi se-Asia apa ya, sedunia. Kalau begitu ada sesuatu yang perlu kita evaluasi. Contoh misalnya berapa ruang terbuka hijau," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

FEO Pertimbangkan Dua Seri Balapan Formula E di DKI Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan