Ditiadakan Gage di Lokasi Wisata Gunungkidul Khusus Bus Wisata
Selasa, 09 November 2021 -
PEMERINTAH Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghilangkan sistem ganjil-genap (gage) khusus bus pariwisata yang akan masuk ke objek wisata di wilayah ini. Jadi penerapan gage tetap berlaku untuk mobil pribadi.
"Kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan bus pariwisata, sedangkan mobil pribadi dan angkutan wisatawan dengan plat hitam tetap berlaku sistem ganjil-genap," tegas Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunung Kidul Supriyanto di Gunung Kidul, Senin (8/11).
Baca Juga:

Namun demikian, seluruh penumpang bus wajib memenuhi persyaratan misalnya wajib sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama atau hasil test swab, memakai masker serta mendownload aplilasi pedulilindungi. Petugas tetap akan memeriksa seluruh persyaratan sebelum masuk ke lokasi wisata.
Tujuan skrining ini agar wisatawan mempersiapkan diri saat berwisata, sudah divaksin, dan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini sebagai upaya menuju pariwisata yang sehat. Pengunjung datang dalam keadaan sehat, demikian saat pulang.
"Kebijakan persyaratan tersebut tetap akan terus diberlakukan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di sektor pariwisata," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Gunung Kidul mengeluarkan kebijakan setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu, memberlakukan sistem ganjil-genap menuju objek wisata. Namun berdasarkan evaluasi, kebijakan memberatkan bagi bus pariwisata.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gandeng ‘Ride Hailing’ untuk Pulihkan Wisata Bali

Kapolres Gunung Kidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan keamanan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menuju kawasan pantai.
"Langkah ini sebagai upaya menekan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang akhir-akhir ini marak terjadi. Ada beberapa kejadian, khususnya saat libur akhir pekan. Terakhir, kaca mobil warga pecah karena dilempar batu oleh rombongan pemotor yang melintas,” kata Aditya.
Ia mengatakan gangguan kamtibmas di JJLS bukan hanya aksi pelemparan batu. Namun juga ulah geng motor yang meresahkan para pengguna jalan. Biasanya geng motor ini melakukan balap liar dan menggunakan bahu jalan. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga: