Disdikpora Imbau Sekolah Tambah Buku Bacaan Non Kurikulum

Selasa, 19 September 2017 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Pemda DI Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Yogyakarta mengimbau sekolah untuk menambah buku bacaaan siswa non kurikulum. Penambahan buku bacaan bertukuan untuk meningkatkan minat membaca siswa. Sekaligus sebagai upaya mendukung peningkatan literasi yang tengah digiatkan Presiden Joko Widodo.

Kepala Disdikpora DIY Baskara Aji mengatakan pihaknya mendorong sekolah memperbanyak buku bacaan, pasalnya, selama ini perpustakaan sekolah kebanyakan hanya menyedialan buku pelajaran (kurikulum)saja. Sementara buku bacaan lainnya masih minim.

"Kami sudah minta sekolah ada buku bacaan non kurikulum di dalam sekolah. Juga minta siswa baca buku itu," ujar Baskara Aji di kantornya di Yogyakarta, Senin (18/10).

Pihaknya memberi kebebasan para guru untuk memilih dan menentukan judul bacaan. Selain itu sekolah bisa menggunakan dana BOS dan BOSda untuk membeli buku.

"Menurut aturannya kan dana BOS dan BOSda bisa dipakai sekitar lima persennya untuk kegiatan menunjang sekolah. Salah satunya beli buku," kata Aji.

Untuk menumbuhkan niat membaca dan menulis siswa, para guru diimbau memberi penugasan dalam kegiatan belajar mengajar. Misalnya bisa dalam bentuk membuat sinopsi, membuat cerpen, puisi atau drama.

"Kami sudah kasih pelatihan para guru dan siswa untuk mengembangkan literasi," pungkasnya.

Presiden Jokowi tengah menggiatkan kembali minat literasi generasi muda sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter. Ia pun memberi contoh dengan mengunjungi dan mendaftar sebagai anggota perpustakaan nasional. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pemda Yogyakarta Akan Tambah Kantor Samsat di Lokasi Ini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan