Dinkes Kota Bandung Diinstruksikan Serius Perhatikan HIV-AIDS Saat Pandemi
Sabtu, 07 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung diperintahkan memberi perhatian yang cukup serius terhadap Orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Kota Bandung. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, ODHA lebih rentan terpapar karena memiliki masalah dengan kekebalan tubuhnya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan, pemerintah berkewajiban untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa akibat COVID-19, termasuk korban jiwa dari saudara-saudara ODHA.
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Moderna Resmi Dapat Izin Edar, Bisa Digunakan untuk Penderita HIV
"Ingatkan mereka supaya terus meminum obat-obatnya, melakukan hubungan seks yang sehat, serta tidak memakai jarum suntik sembarangan," kata Yana pada acara webinar bersama KPA Kota Bandung, Jumat (6/8).
Mengingat kasus HIV/AIDS di Jawa Barat termasuk Kota Bandung cukup tinggi. Bahkan, Yana mengungkapkan, setiap tahun terjadi penambahan sekira 300-400 orang terpapar HIV/AIDS. Untuk memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS, masyarakat untuk aktif memberi dukungan kepada mereka. Jangan sampai ada stigma buruk terhadap penderita ODHA.
"Doronglah mereka untuk memberikan karya-karya terbaiknya bagi masyarakat. Jangan tinggalkan satu orangpun, kita pasti bisa,” tutur Ketua Pelaksana KPA Kota Bandung tersebut.

Pada tahun 2030, pemerintah memiliki tujuan three zero, yakni tak ada lagi masyarakat yang terinfeksi HIV, dan tak ada lagi kematian yang disebabkan oleh HIV/AIDS, dan Tidak ada diskriminasi.
Tak hanya menargetkan, dalam Permenkes Nomor 21 Tahun 2013 tentang penanggulangan HIV dan AIDS, pemerintah menerapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut yaitu 90-90-90.
Artinya 90 persen orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mengetahui status HIV, 90 persen ODHA yang mengetahui statusnya mendapat obat antiretroviral (arv), serta 90 persen ODHA on art mengalami supresi virus. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Stop Stigma AIDS, Billy Porter Ungkap 14 Tahun Hidup dengan HIV