Di Usia ke-79, TNI Dihadapkan Pada Perang Siber
Jumat, 04 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - TNI di usia ke-79 dinilai banyak mengalami perkembangan di bidang modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).
Langkah TNI meningkatkan kualitas alutsista lantaran saat ini kemampuan alutsista negara lain juga semakin maju.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, meningkatnya teknologi alutsista milik TNI, bikin kekuatan pertahan Indonesia akan semakin kuat diperhitungkan oleh negara-negara lain.
Penambahan jumlah alutsista yang dilakukan TNI beberapa waktu belakangan dinilai langkah yang tepat untuk mendukung operasi militer TNI di bidang penguatan pertahan dan misi kemanusiaan.
Baca juga:
Prajurit TNI Tunggu Perintah Evakuasi WNI di Lebanon
Beberapa alutsista yang modern, salah satu yang terbaru yakni pembelian pesawat tempur Rafale dari Prancis sebanyak 42 unit. Selanjutnya ada pembelian lima pesawat Hercules C-130 J yang dilakukan TNI AU.
Tidak hanya di udara, AL juga melakukan pembelian alutsista yakni kapal perang untuk berpatroli atau yang biasa disebut Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) dari Italia dan kapal perang jenis Fregat dari Turki.
TNI AL juga tengah menunggu kehadiran kapal selam Scorpene yang dipesan dari Prancis. Namun, walau berhasil dalam penguatan alutsista, TNI dihadapkan dengan beragam tantangan lain seperti cara menanggulangi serangan siber yang saat ini marak dilakukan negara-negara lain.
"TNI perlu meningkatkan fasilitas keamanan siber serta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas guna memperkuat pertahanan siber Indonesia," katanya. (*)