Dede Yusuf: Iklan Fire Your Indonesia Maid Now Menyakiti Harga Diri Bangsa
Rabu, 04 Februari 2015 -
MerahPutih Politik- Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga politikus Partai Demokrat, Dede Yusuf mengecam keras penerbitan iklan oleh perusahaan swasta Malaysia yang mencantumkan tulisan Fire Your Indonesian Maid Now ! (pecat pembantu Indonesia sekarang).
"Iklan tersebut sangat menyakiti harga diri bangsa," kata Dede Yusuf yang juga Ketua Komisi IX DPR RI di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/2).
Lebih lanjut Dede menambahkan sebagai bangsa serumpun harusnya Malaysia bisa menghormati bangsa Indonesia.
"Kudunya menghargai saudaranya dari Indonesia. Banyak juga warga Malaysia, yang ada di Indonesia, kita perlakukan dengan baik," tandas Dede.
Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri mengaku sudah melayangkan protes keras kepada negeri Jiran. Hanif mengaku bahwa bangsa Indonesia merasa tidak nyaman dengan adanya iklan tersebut.
"Saya menyampaikan kepada Menteri Tenaga Kerja Malaysia juga begitu, bahwa saya menyampaikan rasa ketidaknyamanan kami, bangsa Indonesia, atas iklan tersebut yang dianggap oleh publik Indonesia telah merendahkan bangsa Indonesia,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai menghadiri sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (4/2).
Baca Juga: Didampingi Bupati Wonosobo, Menaker Resmikan Jembatan Gantung
Ditepi lain, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Herman Prayitno pada Selasa (3/2) telah mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang pencantumkan tulisan “Fire Your Indonesian Maid Now” (Pecat Pembantu Indonesia) itu.
Herman Prayitno, juga menyesalkan munculnya iklan sebuah perusahaan swasta yang sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia. Terlebih lagi hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia tanggal 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
“KBRI juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan bahwa iklan produk apapun yang bersifat rasis dan menciderai perasaan Bangsa Indonesia tidak terulang di kemudian hari,” kata Dubes RI di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. (bhd)