Debat Pilpres 2019, Jokowi Diuntungkan Tapi Bukan Tanpa Kelemahan

Rabu, 19 Desember 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal berikut tema yang akan diangkat dalam debat capres/cawapres 2019. Dari lima kali debat yang dijadwalkan, posisi Jokowi-Ma'ruf boleh dibilang di atas angin.

"Dari sekian banyak isu, ada sejumlah isu penting yang cukup menguntungkan Jokowi sebagai petahana," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, Rabu (19/12).

Dalam debat kata Adi, Jokowi dipastikan akan mengkapitalisasi semua keunggulannya terutama soal infrastruktur yang terbukti memangkas biaya antar wilayah, pemberantasan korupsi yang massif hingga daerah, akses rakyat terhadap pendidikan dan kesehatan, program bantuan langsung seperi PKH, pemberian sertifikan tanah, dana desa, termasuk soal kondusifitas iklim investasi yang dipuji IMF di Bali.

Pasangan Capres-cawapres di KPU
Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Kantor KPU (Foto: kpu.go.id)

"Terutama soal isu penting seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ideologi, korupsi, terorisme, dan investasi. Dalam banyak survei, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dalam bidang ini cukup memuaskan, ini dipastikan akan dieksploitasi habis," terangnya.

Namun demikian, lanjut Adi Prayitno, Jokowi bukan tanpa celah. Sebagai penantang, Prabowo diprediksi akan menggunakan strategi menyerang.

Dari kecenderungan yang ada tuturnya, kemungkinan Jokowi bakal diserang isu soal kondisi ekonomi emak-emak, lapangan pekerjaan, gosip peng-istimewa-an terhadap asing aseng, isu PKI, serta isu kriminalisasi ulama.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Pasangan Nomor Urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin (ANTARA FOTO)

"Ini yang perlu diantisipasi Jokowi dalam debat nantinya. Kemiskinan dan pekerjaan selama ini menjadi alat Prabowo menyerang Jokowi," paparnya.

Sebelumnya, KPU bersama tim pemenangan kedua paslon menyepakati jadwal dan tema debat yang akan dibahas. Debat perdana akan digelar pada 17 Januari 2019.

Adapun tema debat dibagi lima kali, yaitu debat pertama tentang hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Debat kedua tentang energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup serta infrastruktur.

Debat ketiga tentang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sosial dan budaya. Debat keempat mengenai ideologi, pemerintahan, pertahanan keamanan dan hubungan internasional.

Sedangkan debat kelima mengenai ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan dan industri.(Fdi)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: KPK Kembalikan Rp500 Miliar Lebih Uang Negara di Tahun 2018

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan