DBD Solo Makan Satu Korban lagi, 45 Pasien Dirawat di Rumah Sakit

Kamis, 28 Maret 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DINAS Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat 45 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di Solo. Dari jumlah kasus tersebut, dua orang meninggal dunia. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Solo Tenny Setyoharini mengatakan, pada awal Maret, jumlah kasus DBD Solo menyerang 33 orang. Jumlah korban meninggal satu orang.

“Di akhir Maret ini, kasus DBD terus bertambah menjadi 45 orang. Semuanya dirawat di rumah sakit,” ujar Tenny, Rabu (27/3). Ia mengatakan pertambahan jumlah kasus tersebut untuk korban yang meninggal karena DBD juga bertambah lagi satu orang. Secara total, ada dua orang meninggal dunia karena DBD Solo.

“Ada peningkatan jumlah kasus DBD di Solo. Ini juga terjadi di daerah kabupaten/kota lain nasional,” katanya. Menurutnya, musim pancaroba jadi penyebab terjadinya lonjakan kasus DBD di Solo. Ia membandingkan pasien DBD ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan tiga bulan pertama di 2023 lalu, yang hanya tercatat 29 kasus.

Pelaksana Tugas (Plt) DKK Solo Setyowati mengemukakan pasien DBD Solo ialah anak-anak. Hal itu seiring belum sempurnanya tingkat imunitas mereka ketimbang orang dewasa. “Hanya ada beberapa kasus DBD menyerang orang dewasa di Solo. Biasanya mereka terkena DBD karena memiliki daya tahan rendah,” ucap dia.

Daya imun rendah, kata dia, diperparah dengan kondisi cuaca ekstrem. Untuk mencegah DBD meluas, Pemkot Solo terus memberikan edukasi, sosialisasi, dan menekankan pada masyarakat agar selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Pengasapan atau fogging menjadi alternatif sebab jika terlalu sering, itu justru rawan membuat nyamuk menjadi kebal," pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan