Dari 58 Juta UMKM Hanya 20 Juta yang Bankable
Kamis, 04 Juni 2015 -
MerahPutih, Bisnis-Tornanda Syaifullah, pelaku bisnis UMKM yang memproduksi pakaian dalam pria, mengeluhkan perlakuan diskriminatif perbankan. Menurut Tornanda dirinya kesulitan mendapatkan dana pinjaman dari bank karena bukan keturunan Tionghoa.
"Karena mata saya tidak sipit, saya (kulit) hitam, bank tidak tertarik dan mempersulit saya untuk mendapatkan pembiayaan," tegasnya di acara "Menilik Wajah Baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) di era Joko Widodo", Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (4/6).
Menurut Tornanda dirinya merupakan contoh pelaku UMKM tak tersentuh KUR dan masih banyak lagi di luar sana bernasib sepertinya.
Sementara itu Kakanwil I Perum Jamkrindo Yuliarso mengatakan dari 58 juta total jumlah UMKM di seluruh Indonesia, tidak sampai 20 juta yang memperoleh pembiayaan.
"Total ada 58 juta UMKM di Indonesia tetapi yang memperoleh pembiayaan tidak sampai 20 juta UMKM," ujarnya.
Artinya dari 58 juta UMKM tersebut, ada sebanyak 38 juta lebih UMKM yang belum bisa memperoleh kredit.
Menurut Yuliarso, masalahnya UMKM tersebut mungkin dinilai tidak visible di mata perbankan, tidak bankable atau tidak mempunyai agunan.
"Nah sekarang masalahnya kalau yang tidak bankable siapa yang bertanggung jawab mengembangkan UMKM ini, siapa yang melatih UMKM seperti ini," paparnya.
Yuliarso mengatakan beberapa pelaku UMKM tidak bisa menjelaskan akan dijual kemana produknya dan berapa kapasitas produksi.
"Karena kalau berhubungan dengan lembaga keuangan pasti hal itu dipertanyakan, maka harus ada yang bertanggungjawab untuk ini," jelasnya. (Rio)