Dari 58 Juta UMKM Hanya 20 Juta yang Bankable


Pekerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT BNI (Persero) Tbk, mengolah buah Carica di PT. Cendawan Mas Sumberan, Wonosobo, Jawa Tengah Sabtu ( 23/5). (Foto Antara/Fauzi)
MerahPutih, Bisnis-Tornanda Syaifullah, pelaku bisnis UMKM yang memproduksi pakaian dalam pria, mengeluhkan perlakuan diskriminatif perbankan. Menurut Tornanda dirinya kesulitan mendapatkan dana pinjaman dari bank karena bukan keturunan Tionghoa.
"Karena mata saya tidak sipit, saya (kulit) hitam, bank tidak tertarik dan mempersulit saya untuk mendapatkan pembiayaan," tegasnya di acara "Menilik Wajah Baru Kredit Usaha Rakyat (KUR) di era Joko Widodo", Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (4/6).
Menurut Tornanda dirinya merupakan contoh pelaku UMKM tak tersentuh KUR dan masih banyak lagi di luar sana bernasib sepertinya.
Sementara itu Kakanwil I Perum Jamkrindo Yuliarso mengatakan dari 58 juta total jumlah UMKM di seluruh Indonesia, tidak sampai 20 juta yang memperoleh pembiayaan.
"Total ada 58 juta UMKM di Indonesia tetapi yang memperoleh pembiayaan tidak sampai 20 juta UMKM," ujarnya.
Artinya dari 58 juta UMKM tersebut, ada sebanyak 38 juta lebih UMKM yang belum bisa memperoleh kredit.
Menurut Yuliarso, masalahnya UMKM tersebut mungkin dinilai tidak visible di mata perbankan, tidak bankable atau tidak mempunyai agunan.
"Nah sekarang masalahnya kalau yang tidak bankable siapa yang bertanggung jawab mengembangkan UMKM ini, siapa yang melatih UMKM seperti ini," paparnya.
Yuliarso mengatakan beberapa pelaku UMKM tidak bisa menjelaskan akan dijual kemana produknya dan berapa kapasitas produksi.
"Karena kalau berhubungan dengan lembaga keuangan pasti hal itu dipertanyakan, maka harus ada yang bertanggungjawab untuk ini," jelasnya. (Rio)
Bagikan
Berita Terkait
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan

DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
