Dana Talangan Uni Eropa Bikin Pemerintahan Yunani Terpecah
Rabu, 15 Juli 2015 -
MerahPutih Internasional - Setelah menyetujui persyaratan dana talangan dari Uni Eropa, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras masih terus berjuang untuk memperoleh dukungan dari partai koalisi pemerintahan.
Menurut wartawan BBC di Athena, Mark Lowen, melaporan bahwa Tsipras akan merombak kabinetnya dan membentuk kabinet baru agar mendukung persyaratan dana talangan pekan ini.
Hal tersebut dilakukan karena masih ada kabinetnya yang menolak langkahnya tersebut. Menteri Pertahanan Panos Kammenos sebelumnya dengan tegas mengatakan tidak akan mendukung rencana Tsipras karena menilai tindakan itu seperti "kudeta".
Seperti dilansir BBC, krisis keuangan Yunani memburuk pada 30 Juni lalu. Kala itu Yunani melewati batas waktu pembayaran utang 1,5 miliar euro atau sekitar Rp22,5 triliun kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Untuk membayar utang, Yunani memerlukan dana talangan dari Komisi Eropa, IMF, dan Bank Sentral Eropa.
Untuk mendapatkan dana tersebut, Yunani harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti menaikkan pendapatan pajak dan liberalisasi pasar buruh. Namun setelah melakukan perundingan panjang selama 17 jam, Tsipras akhirnya menyepakati persyaratan tersebut.
Namun sikap Tsipras disambut dengan aksi demonstrasi anti-pengetatan dan mogok kerja dari pegawai negeri selama 24 jam.
Baca Juga:
Yunani Pilih Paket Reformasi Ekonomi untuk Tutupi Utang
Eurozone Tunggu Usulan Baru Yunani Hingga Kamis
Krisis Yunani: Kreditor Ajukan Proposal Baru
Yunani Tolak Bailout, Ekonomi Eropa Terancam Merosot
ECB Setuju Berikan Suntikan Likuiditas kepada Perbankan Yunani