Kebakaran Hutan Meluas di Yunani, Destinasi Wisata Terancam, Ribuan Dievakuasi

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
 Kebakaran Hutan Meluas di Yunani, Destinasi Wisata Terancam, Ribuan Dievakuasi

Ilustrasi (Foto: pexel/Pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM — LEBIH daripada 200 petugas pemadam kebakaran tengah berjuang melawan kebakaran hutan hebat yang tak terkendali di Pulau Kreta, pulau terbesar di Yunani sekaligus destinasi wisata favorit. Di saat yang sama, otoritas memerintahkan evakuasi massal.

Kebakaran terjadi pada Rabu (2/7) sore di dekat Ierapetra, sebuah kota di pesisir tenggara pulau tersebut. Kebakaran terjadi di tengah suhu udara yang naik 5 derajat celcius di atas rata-rata serta angin kencang yang bertiup hingga 80 km per jam.

“Kondisi ini menciptakan titik api baru dan membuat pemadaman api sangat sulit,” kata juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Vasilios Vathrakoyannis, dalam pernyataan pada Kamis (3/7), dikutip CNN.

Lebih dari 230 petugas pemadam kebakaran, bersama dengan 46 kendaraan dan 10 helikopter, telah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, api menyebar cepat, mencapai rumah-rumah, hotel, dan akomodasi wisata lainnya.

Pihak berwenang meminta penduduk dari empat permukiman untuk mengungsi ke arah Kota Ierapetra. Lembaga penyiaran publik Yunani ERT menyebut sekitar 1.500 orang telah dievakuasi sejauh ini. Pemerintah Kota Ierapetra telah mengubah pusat pelatihan dalam ruangan menjadi kamp darurat, tempat ratusan wisatawan dan warga yang meninggalkan rumahnya bermalam pada Rabu malam. Polisi, layanan medis, dan penjaga pantai** juga telah dikerahkan ke lokasi.

Baca juga:

Gempa 5,2 Skala Richter Guncang Santorini, Pemerintah Yunani Deklarasikan Keadaan Darurat



“Kami memasuki bulan ketiga yang paling sulit dalam musim kebakaran,” kata Vathrakoyannis. Juli biasanya menjadi bulan terpanas di Yunani dan sering disertai angin kencang. Menurutnya, kondisi ini sangat mendukung penyebaran api dan meningkatkan bahayanya.

Kebakaran hutan juga menerjang negara-negara Eropa lainnya minggu ini di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda benua tersebut. Puluhan ribu orang dievakuasi di Turki saat kebakaran melanda Provinsi Izmir dan Manisa di barat serta Hatay di selatan. Kebakaran merusak hampir 200 rumah.

Kebakaran juga terjadi di Prancis dan Spanyol dengan dua orang dilaporkan tewas.

Eropa memang mengalami kebakaran hutan setiap tahun, tetapi kebakaran kini menjadi lebih intens dan sering terjadi karena perubahan iklim akibat ulah manusia. Hal itu menyebabkan panas ekstrem dan kekeringan, dua faktor utama pemicu kebakaran hutan besar dan destruktif.(dwi)

Baca juga:

Gelombang Panas Parah Landa Eropa Selatan, Risiko Kebakaran Hutan dan Kematian Meningkat

#Yunani #Kebakaran Hutan #Eropa
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Mesir menegaskan jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Dunia
Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dalam 24 jam terakhir saja, lebih dari 152 kebakaran baru terjadi di seluruh wilayah Yunani.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
 Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Dunia
Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan
Israel terus membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan jumlah bantuan yang diizinkan masuk jauh di bawah yang dibutuhkan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 07 Agustus 2025
Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Kebijakan tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli 2025 di Brussels, Belgia.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa
Indonesia
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Bagikan