Kebakaran Hutan Meluas di Yunani, Destinasi Wisata Terancam, Ribuan Dievakuasi


Ilustrasi (Foto: pexel/Pixabay)
MERAHPUTIH.COM — LEBIH daripada 200 petugas pemadam kebakaran tengah berjuang melawan kebakaran hutan hebat yang tak terkendali di Pulau Kreta, pulau terbesar di Yunani sekaligus destinasi wisata favorit. Di saat yang sama, otoritas memerintahkan evakuasi massal.
Kebakaran terjadi pada Rabu (2/7) sore di dekat Ierapetra, sebuah kota di pesisir tenggara pulau tersebut. Kebakaran terjadi di tengah suhu udara yang naik 5 derajat celcius di atas rata-rata serta angin kencang yang bertiup hingga 80 km per jam.
“Kondisi ini menciptakan titik api baru dan membuat pemadaman api sangat sulit,” kata juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Vasilios Vathrakoyannis, dalam pernyataan pada Kamis (3/7), dikutip CNN.
Lebih dari 230 petugas pemadam kebakaran, bersama dengan 46 kendaraan dan 10 helikopter, telah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, api menyebar cepat, mencapai rumah-rumah, hotel, dan akomodasi wisata lainnya.
Pihak berwenang meminta penduduk dari empat permukiman untuk mengungsi ke arah Kota Ierapetra. Lembaga penyiaran publik Yunani ERT menyebut sekitar 1.500 orang telah dievakuasi sejauh ini. Pemerintah Kota Ierapetra telah mengubah pusat pelatihan dalam ruangan menjadi kamp darurat, tempat ratusan wisatawan dan warga yang meninggalkan rumahnya bermalam pada Rabu malam. Polisi, layanan medis, dan penjaga pantai** juga telah dikerahkan ke lokasi.
Baca juga:
Gempa 5,2 Skala Richter Guncang Santorini, Pemerintah Yunani Deklarasikan Keadaan Darurat
“Kami memasuki bulan ketiga yang paling sulit dalam musim kebakaran,” kata Vathrakoyannis. Juli biasanya menjadi bulan terpanas di Yunani dan sering disertai angin kencang. Menurutnya, kondisi ini sangat mendukung penyebaran api dan meningkatkan bahayanya.
Kebakaran hutan juga menerjang negara-negara Eropa lainnya minggu ini di tengah gelombang panas ekstrem yang melanda benua tersebut. Puluhan ribu orang dievakuasi di Turki saat kebakaran melanda Provinsi Izmir dan Manisa di barat serta Hatay di selatan. Kebakaran merusak hampir 200 rumah.
Kebakaran juga terjadi di Prancis dan Spanyol dengan dua orang dilaporkan tewas.
Eropa memang mengalami kebakaran hutan setiap tahun, tetapi kebakaran kini menjadi lebih intens dan sering terjadi karena perubahan iklim akibat ulah manusia. Hal itu menyebabkan panas ekstrem dan kekeringan, dua faktor utama pemicu kebakaran hutan besar dan destruktif.(dwi)
Baca juga:
Gelombang Panas Parah Landa Eropa Selatan, Risiko Kebakaran Hutan dan Kematian Meningkat
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza

Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

UE Rilis Visa Schengen untuk WNI, Waka Komisi VII DPR: Perluas Pasar Produk RI di Eropa

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
