Dampak Kecanduan Menonton Film Porno
Minggu, 14 Agustus 2022 -
PERKEMBANGAN teknologi seperti gawai dan jaringan internet membuat konten pornografi semakin mudah diakses. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun ada yang menonton video porno.
Melansir Healthline, anak-anak dan remaja tertarik menonton video porno karena rasa ingin tahu mereka tentang aktivitas seksual. Pada orang dewasa, alasannya berbeda. Kadang untuk membangkitkan hasrat seksual. Lain waktu untuk mengeksplorasi dan mempelajari gaya berhubungan intim.
Ada pula sebagai alat bantu untuk memuaskan hasrat seksual. Terakhir, untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan stres atau kebosanan.
Seseorang bisa disebut mengalami kecanduan video porno, jika ia sudah terlalu sering menonton video tersebut hingga setiap hari. Mereka juga mungkin akan merasa kesulitan untuk mencapai orgasme jika tidak menonton video porno.
Kebiasaan menonton video porno bisa mendatangkan berbagai masalah, antara lain:
Baca juga:
Jika untuk Kepentingan Pribadi, Artis yang Diduga Buat Adegan Porno Tak Bisa Dipidana

1. Mengurangi rasa tanggung jawab
Pecandu film porno akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menontonnya. Ini berpengaruh pada produktivitasnya dalam bekerja sehingga pekerjaan yang harusnya diselesaikan menjadi terbengkalai.
Kecanduan menonton film porno juga berpotensi menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawab pada tubuhnya atau orang lain seperti pasangannya.
2. Menurunkan kepuasan seksual
Dampak buruk menonton video porno selanjutnya adalah menurunkan kepuasan seksual. Riset menunjukkan bahwa pecandu video porno memerlukan stimulasi atau rangsangan yang lebih besar untuk mencapai orgasme ketika sedang melakukan hubungan seksual.
Ini berpengaruh terhadap cara mereka mencapai orgasme. Mereka sulit mencapai orgasme tanpa menonton film porno ketika melakukan aktivitas seksual.
3. Merusak keintiman hubungan
Dampak buruk dari kecanduan menonton video porno selanjutnya adalah munculnya ekspektasi yang terlalu tinggi dan tak realistis selama berhubungan seksual dengan pasangan. Kondisi ini pada akhirnya dapat menurunkan keintiman.
Kesulitan mencapai kepuasan seksual dengan pasangan lama kelamaan tentu bisa berdampak pada keharmonisan hubungan yang selama ini dijalani.
Baca juga:
Ini Kata Kominfo Soal Penandaan Massal Link Pornografi di Facebook

4. Mengganggu kehidupan sosial
Hubungan sosial pecandu video porno dapat menjadi tidak sehat karena berkurangnya interaksi nyata dengan orang lain. Selain itu, dalam jangka panjang, kebiasaan menonton video porno mungkin dapat membuat seseorang kurang menghargai hubungan monogami. Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk berkomitmen dan kerap melakukan hubungan seksual di luar nikah.
5. Meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual
Salah satu dampak serius dari menonton video porno adalah dorongan melakukan seks bebas tanpa kondom. Banyak film porno menunjukkan adegan berhubungan seksual tanpa kondom. Mengira film porno sebagai sesuatu yang realistis, orang kemudian mempraktekan apa adanya. Padahal bintang film porno telah menjalani pemeriksaan rutin dan mendapat obat tertentu untuk menghindari penyakit menular seksual.
Pada kehidupan nyata, hubungan seksual tanpa kondom, berisiko terpapar penyakit menular seksual seperti HIV, hepatitis B, gonore, dan sifilis.
6. Mengganggu kesehatan mental
Beberapa riset menyebutkan bahwa kecanduan video porno bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami gangguan mental seperti depresi.
Selain itu, tontonan video porno yang tidak realistis, misalnya yang berbau fetisisme atau sadomasoksime, bisa saja membuat seseorang tertarik untuk mencoba melakukan hal tersebut. Ini berujung pada praktek seks menyimpang.
Untuk menghindari kecanduan menonton video porno, kamu dianjurkan mengisi waktu dengan berbagai kegiatan lain seperti beraktivitas bersama keluarga, berolahraga secara rutin, bermain game, atau menonton film atau serial TV yang menarik.
Sementara itu, bagi orang tua yang memiliki anak usia remaja, disarankan untuk mulai memberikan pendidikan seksual yang tepat, agar anak tidak mencari informasi tersebut di film porno.
Jika kamu memiliki kebiasaan menonton video porno dan sulit untuk menghentikannya, maka berkonsultasi dengan psikolog dan dokter sangat dianjurkan. (dgs)
Baca juga:
Ramai Tag Link Porno di Facebook, Apakah ini Termasuk Phishing?