Damai Ajalah Minyak Goreng Langka, Mending Konsumsi Makanan Rebus atau Kukus

Selasa, 15 Maret 2022 - Yudi Anugrah Nugroho

ANTREAN minyak goreng belakangan kembali tampak di beberapa daerah. Sudah langka, harganya pun tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.

Baca Juga:

Ngemil Jadi Bentuk Self Reward untuk Kesehatan Mental

Pemerintah mencoba pelbagai cara agar kelangkaan minyak tak lagi terjadi, seperti operasi pasar, inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik, hingga dibentuk satgas pangan Polri khusus memantau alur distribusi minyak goreng dari hulu sampai hilir.

Warga +62 memang tak bisa berpaling dari minyak goreng. Hampir di tiap piring makan orang Indonesia tersedia sajian digoreng, bahkan sampai cemilannya. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) BPS 2019, menaja rata-rata orang Indonesia mengonsumsi makanan digoreng sebanyak 13,2 item per bulan.

Di tengah kelangkaan minyak goreng, tentu sangat bijak jika menyiasati konsumsi harian dengan mengubah pola makan semula lebih sering memakan gorengan, menjadi makan makanan direbus atau dikukus.

kukus
Saatnya beralih mengonsumsi makanan rebus atau kukus. (Unsplash-Joao Luiz Borba Lima)

Mengubah pola makan tersebut sejalan dengan keinginan sekira 43 persen dari 1.100 repsonden JAKPAT pada Survey Report tahun 2021, menginginkan resolusi makan makanan sehat.

terhadap lebih dari 1.100 responden, 45% dari mereka ingin berolahraga lebih rutin dan 43% dari responden juga ingin makan makanan yang lebih sehat.

Merebus dan mengukus, seturut Alodokter, memang sudah dikenal sebagai cara memasak makanan paling sehat. Kedua cara memasak tersebut bisa menjaga kadar kalori dalam makanan karena tidak membutuhkan tambahan minyak atau mentega.

Kacang-kacangan sangat baik diolah dengan cara dikukus atau direbus. (Unsplash-Tijana Drndarski)

Mau direbus atau kukus sama-sama sehat, namun beberapa jenis makanan memang lebih baik jika dimasak dengan cara dikukus. Contohnya, sayuran.

Baca juga:

5 Makanan Enak Paling Rendah Kalori Buat Kamu yang Sedang Diet

Metode rebus bukanlah cara terbaik. Hal ini karena nutrisi di dalamnya, seperti vitamin B dan C, dapat ikut larut ke dalam air mendidih. Dengan mengukus, nutrisi dalam sayuran secara optimal tidak ikut larut sehingga hasilnya lebih optimal.

Meski begitu, tetap pastikan waktu mengukusnya tidak terlalu lama karena bisa menghilangkan nutrisi di dalamnya, serta mengubah warna dan rasa sayur.

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet
Mengonsumsi brokoli rebus atau kukus baik bagi kesehatan. (Unsplash-Tyrrell Fitness And Nutrition)

Pastikan makanan akan diolah bergizi dan segar. Selain itu, pastikan juga alat-alat masak bersih agar makanan tidak terkontaminasi bakteri. Jangan lupa untuk mencuci semua bahan makanan sebelum dimasak.

Bila ingin menggunakan minyak atau mentega, gunakanlah secukupnya. Sebaiknya pilih minyak sehat, seperti kanola atau zaitun.

Batasi jumlah garam di dalam masakan. Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa berisiko terkena hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. (*)

Baca juga:

Batasi Konsumsi 4 Jenis Makanan Penyebab Diabetes

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan