Ciri dan Pola Rambut Rontok Akibat Kemoterapi Beserta Penjelasannya
Sabtu, 07 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Metode kemoterapi dalam pengobatan kanker dirancang untuk menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk sel kanker. Sayangnya, folikel rambut juga termasuk sel yang tumbuh cepat sehingga turut terkena imbas dari metode kemoterapi.
Kandungan obat-obatan saat kemoterapi dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok. Oleh karena, wajar jika pasien kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi juga mengalami kebotakan rambut.
Baca juga:
Kate Middleton Pertama Kali Tampil di Publik usai Jalani Kemoterapi
Rambut rontok memang seringkali menjadi salah satu efek samping yang paling terlihat dari pengobatan kanker. Namun, tidak semua rambut rontok disebabkan oleh kanker. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri spesifik rambut rontok akibat kanker. Dilansir dari Antara, Jumat (6/12), berikut penjelasannya:
1. Rambut Rontok Secara Bertahap
Kerontokan rambut akibat kemoterapi biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba. Prosesnya bertahap dan cenderung semakin intensif seiring berjalannya pengobatan.
Awalnya, pasien mungkin hanya menemukan beberapa helai rambut rontok saat menyisir atau keramas. Namun seiring waktu, jumlah rambut yang rontok akan semakin banyak. Kondisi ini bisa sangat mengkhawatirkan bagi penderita kanker, tetapi penting untuk diingat bahwa ini adalah efek samping yang umum dari kemoterapi.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Buah Nanas 10 Ribu Kali Lebih Ampuh dari Kemoterapi
2. Kerontokan Terjadi di Seluruh Tubuh
Rambut tidak hanya rontok di kepala, tetapi juga di bagian tubuh lainnya. Alis, bulu mata, rambut kemaluan, dan rambut di tubuh bisa mengalami penipisan atau bahkan rontok total.
Kondisi ini disebabkan karena kemoterapi menyerang sel-sel yang tumbuh cepat, termasuk folikel rambut di seluruh tubuh. Kerontokan rambut di bagian tubuh lain ini bisa memberikan dampak psikologis yang cukup besar bagi penderita kanker.
3. Rambut Rontok Dimulai dari Area Tertentu
Pola kerontokan rambut akibat kemoterapi bisa bervariasi pada setiap individu. Beberapa orang mungkin mengalami kerontokan yang merata di seluruh kepala, sementara yang lainnya hanya mengalami kerontokan di area tertentu.
Baca juga:
Misalnya, rambut di bagian depan atau samping kepala bisa lebih dulu rontok dibandingkan dengan bagian belakang. Pola kerontokan ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis obat kemoterapi yang digunakan dan dosis yang diberikan.
4. Tekstur Rambut Berubah
Selain jumlah rambut yang berkurang, tekstur rambut juga bisa mengalami perubahan. Rambut bisa menjadi lebih tipis, kering, dan mudah patah. Rambut yang sebelumnya lembut dan berkilau bisa menjadi kasar dan kusam. Perubahan tekstur rambut ini bisa disebabkan oleh kerusakan pada folikel rambut akibat kemoterapi. (*)