Cara Pramono Anung Abadikan Sisa-Sisa Kerusakan Akibat Demo Rusuh di Halte Jaga Jakarta

Selasa, 09 September 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menjelaskan bahwa beberapa bagian Halte Senen Sentral, yang kini dikenal sebagai Halte Jaga Jakarta, sengaja dibiarkan tidak direnovasi.

Keputusan ini diambil untuk mengabadikan sisa-sisa kerusakan akibat demonstrasi yang pernah terjadi di lokasi tersebut, menjadikannya sebuah pengingat bagi masyarakat.

"Kalau di lihat, yang di atasnya itu memang disengaja, tiang yang dulu bekas kebakar melengkung, itu memang disengaja (tidak direnovasi)," ujar Pramono saat ditemui di Halte Jaga Jakarta.

Baca juga:

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Di bagian dalam halte, sebuah instalasi seni menampilkan puing-puing benda yang terbakar, seperti layar dan kipas angin, disertai dokumentasi foto dan kronologi peristiwa.

Pramono berharap sisa-sisa kerusakan ini bisa menjadi pengingat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Jakarta. Meskipun demikian, Pramono memastikan bahwa halte tetap aman digunakan.

"Semuanya dites, diuji, pasti dijamin tidak akan ada apa-apa. Semuanya sudah dihitung," tegasnya.

Baca juga:

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Sementara itu, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan lift di halte tersebut masih dalam tahap renovasi dan ditargetkan selesai pada Desember 2025. Pramono menambahkan bahwa perbaikan ini juga dilakukan oleh Kementerian PU.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan