Cak Imin Pasrah Jika Istana Tidak Respon Usulan Penundaan Pemilu

Selasa, 01 Maret 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Setelah ramai jadi perdebatan publik, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Muhaimin Iskandar, mengatakan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, yang telah ditetapkan pada 14 Februari 2024, sebatas usulan.

"Soal keberhasilan, soal nanti bagaimana, semua kembali kepada Ketua Umum Partai," kata Muhaimin usai menghadiri deklarasi dirinya sebagai calon presiden yang digelar Alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (1/3).

Baca Juga:

Perintah Surya Paloh: Semua Kader NasDem Tolak Penundaan Pemilu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, penundaan hajatan demokrasi lima tahunan di Indonesia, wewenangnya ada di Presiden Joko Widodo.

"Tentu saya hanya bisa mengusulkan dan nanti ditentukan dan dibahas oleh ketua umum. Tentu penentunya oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," jelasnya.

Apabila tidak ada respons dari Istana Kepresidenan terkait usulan penundaan Pemilu, Muhaimin pasrah akan hal tersebut.

Simulasi TPS. (Foto: Bawaslu)
Simulasi TPS. (Foto: Bawaslu)

"Yah terserah saja, namanya saja usul," tukasnya.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar mengatakan Pemilu Serentak 2024 dapat ditunda satu atau dua tahun kemudian, dengan alasan perlu perbaikan untuk kondisi perekonomian sebagai dampak pandemi COVID-19.

Pemilu diklaim Muhaimin, akan menyebabkan stagnasi ekonomi, transisi kekuasaan hingga ketidakpastian perekonomian, serta dinilai berpotensi menimbulkan konflik. (*)

Baca Juga:

Pemilu 2024 Diusulkan Ditunda, La Nyalla: Bisa Pecah Revolusi Sosial

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan