Cak Imin akan Bertemu Golkar, Ajak Gabung Koalisi PKB-Gerindra

Senin, 06 Februari 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berencana untuk menemui Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dalam waktu dekat. Sosok yang akrab disapa Cak Imin ini ingin ajak Golkar gabung Koalisi PKB-Gerindra.

"Dalam waktu dekat, saya akan melakukan pertemuan dengan Partai Golkar untuk membicarakan berbagai hal, salah satunya soal koalisi," ucap Cak Imin di Jakarta, Minggu (6/2).

Baca Juga

Gerindra Sepakat Ada Batas Waktu Tentukan Capres-Cawapres Koalisi dengan PKB

Cak Imin juga menegaskan bahwa pertemuan nanti bukan untuk membentuk koalisi baru tetapi untuk mengajak Golkar bergabung ke dalam koalisi PKB-Gerindra.

"Justru kita mengajak Golkar untuk bergabung," tegasnya.

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur 24 September 1966 ini juga mengatakan pihaknya akan terus membuka komunikasi dengan semua partai.

Dia juga mengatakan hal tersebut telah dikomunikasikan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Semua, semua partai kita ajak bicara, kita undang kita ajak bicara," tuturnya.

Baca Juga

PKB Rayu NasDem Gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya

PKB dan Gerindra telah membentuk koalisi dengan meluncurkan Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB dalam rangka menyambut Pemilu 2024.

Meski demikian, PKB hingga kini belum memutuskan nama-nama capres dan cawapres yang diusung bersama Gerindra

Sebelumnya, Sabtu (14/1), Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hasil Ijtima Ulama Nusantara, yang digelar PKB pada 13-14 Januari 2023, merekomendasikan Muhaimin Iskandar maju sebagai bakal capres atau cawapres pada Pilpres 2024.

"Hasil dari pertemuan Itjima Ulama ini mendorong agar Gus Muhaimin maju menjadi capres atau cawapres 2024 dan segera menentukan pasangannya,” kata Jazilul.

Menurut dia, para ulama juga memberikan batas waktu agar PKB segera menentukan nama capres dan cawapres yang diusungnya sebelum Ramadhan.

"Sesegera mungkin (menentukan), tetapi para kiai memberikan batas waktunya. Kalau bisa sebelum puasa, sebelum Maret berarti, ya, paling lambat," ujar Jazilul. (*)

Baca Juga

Kunjungan NasDem ke PKB-Gerindra Jangan Dianggap Bangun Koalisi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan