Gerindra Sepakat Ada Batas Waktu Tentukan Capres-Cawapres Koalisi dengan PKB


Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)
MerahPutih.com - Koalisi Gerindra dan PKB hingga kini belum menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa harus ada batas waktu untuk menentukan capres-cawapres yang bakal diusung koalisi.
“Memang limitasi (batas) waktu itu harus ada karena kan juga yang namanya pilpres (pemilihan presiden) ada limitasi, soal pendaftaran, persiapan, dan lain-lain,” ucap Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/2).
Baca Juga:
Demokrat Sambut Baik Jika Ada Partai Lain Gabung Koalisi Perubahan
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menanggapi Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid atau Gus Jazil yang membahas mengenai limitasi waktu untuk menentukan capres-cawapres Koalisi Gerindra-PKB.
“Apa yang disampaikan Pak Jazilul itu bukan suatu yang luar biasa. Memang harus ada limitasi karena tahapan pemilu ada limitasinya,” kata Dasco, seperti dikutip Antara.
Saat disinggung mengenai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang mengatakan bahwa PKB dan Gerindra akan mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebelum Ramadan, Dasco mengatakan bahwa hal itu harus disepakati dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Kalau Cak Imin berkeinginan seperti itu, tentunya kedua belah pihak sudah sama-sama paham bahwa dengan kesepakatan yang tertulis, itu diputuskan bersama dengan Pak Prabowo,” ucapnya.
Baca Juga:
Partai di Luar Koalisi Perubahan Bergeming dengan Pencalonan Anies
Sebelumnya, Jazilul mengatakan bahwa ada batas waktu untuk Koalisi PKB-Gerindra menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Pemilihan calon presiden dan wakil presiden akan ditentukan ketua umum masing-masing partai, yakni Cak Imin dari PKB dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
“Bahwa yang menentukan itu bukan Pak Jazil atau saya, melainkan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin, menurut yang tertulis. Nah, sehingga saya pikir nanti pasti kedua orang ini akan bicara,” tutur Dasco. (*)
Baca Juga:
Koalisi Indonesia Raya bakal Bentuk Tim Ahli Kaji Desain Politik 2024
Bagikan
Berita Terkait
Berhentikan Rahayu dari Jabatan Anggota DPR, Gerindra Harus Minta ‘Persetujuan’ Puluhan Ribu Warga Jakarta

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial

Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Fraksi Gerindra Langsung Proses Mekanismenya

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Wakil Ketua DPR Sebut RUU Perampasan Aset akan Dibahas setelah RKUHAP Selesai

Di Hadapan Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Minta Maaf dan Janji Lakukan Evaluasi Menyeluruh
