Butet Kertaradjasa Lantunkan Pantun Sindiran di Konser "Gue 2"

Sabtu, 04 Februari 2017 - Widi Hatmoko

Pantun kocak Butet Kertaradjasa dalam Konser "Gue 2" di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2), membuat puluhan ribu penonton terbahak-bahak. Lantunan pantunan seniman anak dari Bagong Kussudiardja ini berisi tentang sindiran-sindiran terhadap pejabat yang dinilai tidak konsisten dalam menjalankan tanggung jawab sesuai dengan sumpah dan janjinya.

"Jaka sembung makan mangga gadung, waspadalah kalau Jakarta mendung, karena otak enggak nyambung berfantasilah Jakarta jadi kota terapung," begitulah salah satu larik pantun Butet Kertaradjasa.

"Menguras banjir janganlah memakai panci, mengurus banjir jangan hanya dengan fantasi. Yang lain baru sebatas janji, Ahok dan Djarot sudah terbukti," bait sindiran Butet ini, sontak membuat seluruh pengunjung yang hadir dalam Konser "Gue 2", semakin terpingkal-pingkal.

"Prajurit mengundurkan diri namanya disersi, harusnya didenda karena yang mengongkosi negara," sindir Butet dengan gayanya yang lucu.

"Dilengser dari menteri banting setir ngejar ambisi, jadi kutu loncat tak mengapa asalkan bisa berkuasa. Ngakunya bersih suci, tapi hobinya baca novel stensilan, hati-hati kalau berjalan, bisa kepeleset lendir di mana-mana. Kalau rakyat ingin pelayanan tanpa sogokan, pasangan Ahok dan Djarot sudah membuktikan," tutupnya.

Konser "Gue 2" ini juga dimeriahkan oleh artis-artis ibukota seperti Slank, Kikan Namara, Gita Gutawa dan Happy Salmah. Pada konser kali ini, Slank membakan tembang terbarunya "Pala Lo Peyang". Lirik lagu ini sengaja diciptakan untuk menyindir para penyebar berita hoax yang semakin meresahkan di media sosial.

"Banyak orang yang mulutnya nggak disekolahin. Bahasa Jakartanya asal njeplak. Padahal, di ruang publik, kita harus lebih respek," pungkasnya.

Untuk mengetahui berita tentang Konser "Gue 2", baca juga: Kikan Namara: Rindukan Pemimpin yang Transparan dan Peduli RTH

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan