Butet Kertaradjasa Lantunkan Pantun Sindiran di Konser "Gue 2"
Butet Kertaradjasa. (MP/Jhon Abimanyu)
Pantun kocak Butet Kertaradjasa dalam Konser "Gue 2" di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2), membuat puluhan ribu penonton terbahak-bahak. Lantunan pantunan seniman anak dari Bagong Kussudiardja ini berisi tentang sindiran-sindiran terhadap pejabat yang dinilai tidak konsisten dalam menjalankan tanggung jawab sesuai dengan sumpah dan janjinya.
"Jaka sembung makan mangga gadung, waspadalah kalau Jakarta mendung, karena otak enggak nyambung berfantasilah Jakarta jadi kota terapung," begitulah salah satu larik pantun Butet Kertaradjasa.
"Menguras banjir janganlah memakai panci, mengurus banjir jangan hanya dengan fantasi. Yang lain baru sebatas janji, Ahok dan Djarot sudah terbukti," bait sindiran Butet ini, sontak membuat seluruh pengunjung yang hadir dalam Konser "Gue 2", semakin terpingkal-pingkal.
"Prajurit mengundurkan diri namanya disersi, harusnya didenda karena yang mengongkosi negara," sindir Butet dengan gayanya yang lucu.
"Dilengser dari menteri banting setir ngejar ambisi, jadi kutu loncat tak mengapa asalkan bisa berkuasa. Ngakunya bersih suci, tapi hobinya baca novel stensilan, hati-hati kalau berjalan, bisa kepeleset lendir di mana-mana. Kalau rakyat ingin pelayanan tanpa sogokan, pasangan Ahok dan Djarot sudah membuktikan," tutupnya.
Konser "Gue 2" ini juga dimeriahkan oleh artis-artis ibukota seperti Slank, Kikan Namara, Gita Gutawa dan Happy Salmah. Pada konser kali ini, Slank membakan tembang terbarunya "Pala Lo Peyang". Lirik lagu ini sengaja diciptakan untuk menyindir para penyebar berita hoax yang semakin meresahkan di media sosial.
"Banyak orang yang mulutnya nggak disekolahin. Bahasa Jakartanya asal njeplak. Padahal, di ruang publik, kita harus lebih respek," pungkasnya.
Untuk mengetahui berita tentang Konser "Gue 2", baca juga: Kikan Namara: Rindukan Pemimpin yang Transparan dan Peduli RTH
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan