Buntut Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Angkutan Umum Anjlok

Sabtu, 08 Mei 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Kementerian Perhubungan menyebut pergerakan transportasi dan penumpang hari pertama masa larangan pengoperasian transportasi mudik turun drastis.

“Jumlah pergerakan transportasi dan penumpang baik di transportasi darat, laut, dan udara menurun dibanding sebelum masa larangan,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/5).

Baca Juga

Polda Metro Gagalkan Pemudik yang Bersembunyi di Truk Muatan Sayur

Di sektor transportasi darat, penumpang angkutan darat (bus) mencapai total 10.644 orang atau turun sekitar 75 persen dibandingkan hari biasa.

Sedangkan volume lalu lintas harian seperti motor, mobil penumpang, dan mobil besar yang menggunakan jalan nasional nontol ke arah keluar Jabodetabek mencapai lebih dari 68 ribu kendaraan atau turun sekitar 48 persen dibandingkan hari biasa.

Selanjutnya pada transportasi udara, dari 12 bandara pemantau, tercatat sebanyak 270 keberangkatan penerbangan atau turun 82,7 persen dari hari biasa.

Penyekatan pemudik di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
Penyekatan pemudik di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

Sedangkan, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan keberangkatan mencapai sekitar 3.856 orang atau turun sekitar 96,2 persen dibandingkan hari biasa. Kemudian di sektor transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang, turun 71 persen dari jumlah penumpang sehari sebelumnya.

Jika dibanding dengan rata-rata penumpang dari 22 April-5 Mei, jumlah penumpang kereta api pada Kamis kemarin turun 63 persen.

Sementara pada transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau, terdapat 2.048 orang penumpang atau turun 88 persen dibandingkan hari biasa dari 51 pelabuhan yang dipantau.

Menurut Adita, penurunan volume penumpang yang cukup signifikan di semua moda transportasi ini bisa diindikasikan beberapa hal. Pertama, masyarakat telah melakukan perjalanan lebih dulu di masa pra peniadaan mudik.

"Kedua, tingkat kepatuhan masyarakat yang meningkat terhadap peraturan peniadaan mudik di tahun 2021,” tutur Adita.

Baca Juga

Penyekatan Larangan Mudik di Cibiru Bandung Timbulkan Kemacetan Panjang

Adita menjelaskan, dari pemantauan penerapan protokol kesehatan di prasarana dan sarana transportasi umum berjalan cukup baik. Termasuk penyekatan yang dilakukan petugas di sejumlah titik sudah baik dan akan terus dioptimalkan.

Adita memastikan, Kemenhub akan terus melakukan pemantauan terhadap pengendalian transportasi di masa Idul Fitri 2021. "Kami memastikan perjalanan masyarakat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan