Bukalapak Tidak Tutup Permanen, Beralih ke Transaksi Produk Virtual

Rabu, 08 Januari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Bukalapak tercatat sebagai startup Indonesia yang pertama melantai di bursa saham pada 2021 silam. Namun, empat tahun berselang, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia itu mengumumkan akan menghentikan layanan penjualan produk fisik di platform marketplace mereka.

Namun, berdasarkan pengumuman yang diunggah pada situs resmi blog perusahaan Bukalapak, yang diakses Rabu (8/1), mereka ternyata tidak tutup permanen. Bukalapak menyasar bertransisi ke produk virtual.

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak,” tulis pernyataan resmi Bukalapak, dikutip Antara.

Transaksi produk-produk virtual yang dimaksud anatara lain pulsa prabayar dan pascabayar, paket data internet, token listrik, listrik pascabayar, Prakerja, Bukasend, BMoney, voucher streaming, voucher digital emas, dan TV kabel & internet.

Baca juga:

Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Ini 5 Fakta yang Perlu Diketahui

Bukalapak juga akan berfokus pada penyediaan layanan seperti angsuran kredit, pajak PBB, bayar denda tilang, bayar bea, PPh final, PPh 21, PPN, SBN, Penerimaan Negara, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, hingga pembayaran PDAM dan Telkom.

Pada 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan untuk kategori produk fisik seperti kategori aksesoris rumah, elektronik, fashion, games, perawatan rumah tangga, peralatan kantor, perawatan dan kecantikan, otomotif, dan masih banyak lagi.

Sementara mulai 1 Februari mendatang, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan. Dilansir Antara, pelapak tidak dapat menambah produk baru setelah periode ini. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan