Buat Soal Kritis, Guru Cantik dari Aceh Ini Banjir Pujian

Kamis, 10 Desember 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Berita Tekno - Seorang guru muda di Aceh mendapat perhatian para netizen karena soal yang dibuatnya, adalah Fatma Susanti, guri di SMA Laboratorium Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Pasalnya, Fatma membuat empat soal yang mengharuskan para siswanya menganalisa secara kritis tentang beberapa hal yang terjadi di Indonesia, khususnya di Aceh.

Soal itu dibuat secara esai untuk ujian mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XI IPA.

Soal-soal itu berkutat pada seputar permasalahan HAM, bela Negara, Kerukunan Umat Beragama, dan Partisipasi masyarakat pada isu politik.

Fatma meminta para siswa menuliskan pendapat mereka secara kritis menegnai isu-isu tersebut, dan hal ini menarik perhatian para netizen.

 

Gurunya yg bikin soal keren, tidak dogmatis, melatih high order of thinking...Update: Gurunya ketemu nih... >> Fatma...

Posted by Kreshna Aditya on Monday, 7 December 2015

"Gurunya yg bikin soal keren, tidak dogmatis, melatih high order of thinking...Update: Gurunya ketemu nih... >> Fatma SusantiUpdate lagi karena banyak yg nanya: Bu guru Fatma sudah jelaskan bahwa sekolahnya bukan RSBI lagi. Itu adalah kop surat lama yang salah dipakai karena terburu-buru saat ambil kertas buat cetak soal," tulis seorang netizen di Facebook dengan menyematkan foto lembar soal yang dibuat Fatma.

" Keren. Murid ditantang untuk berfikir kritis. Salam utk Bu Guru!," komentar seorang netizen.

"sudah saatnya murid menjadi kritis.bukan hapalan tapi memahami," balas seorang netizen.

Setelah soal buatannya itu menjadi viral, Menteri Pendidikan Anies Baswedan meneympatkan diri untuk bertemu Fatma dalam kunjungannya ke Aceh terkait kegiatan diskusi pendidikan.

Bagaimana pendapat Anda?

BACA JUGA:

  1. Menteri Anies: Pendidikan Berbasis Lingkungan Agar Guru Tidak Kaku
  2. Pengurus OSIS SLTA Se-Jakarta Antusias Ikuti Acara Rindam Jaya
  3. Rindam Jaya Godok Pengurus OSIS Tingkat SMA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan