BPBD Jateng Siapkan Pos Pengungsian Baru Antisipasi Erupsi Merapi

Jumat, 20 November 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah menyiapkan lokasi pengungsian baru bagi warga lereng Gunung Merapi yang merada di zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau jaraknya sekitar 3 hingga 3,5 kilometer dari puncak.

Lokasi pengungsian baru tersebut dilakukan jika skenario terburuk erupsi Gunung Merapi sama tahun 2010. Di mana jarak luncur awan panas saat itu jauh meluncur hanya sampai 3 km dari puncak, sehingga lokasi pengungsian sekarang aman. Namun, jika melebihi jarak tersebut lokasi pengungsian sekarang barus dipindahkan.

Baca Juga

Kepala BNPB Percayakan Perkembangan Gunung Merapi ke BPPTKG

Plt. Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Safrudin mengatakan, tiga daerah lereng Gunung Merapi di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali mempunyai kontijensi bencana masing masing. Namun, bencana Merapi menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi.

"Kami juga mempunyai rencana kontinjensi terkait dengan erupsi Merapi dengan skenario terburuk erupsi Gunung Merapi seperti saat erupsi tahun 2010," ujar Safrudin, Jumat (20/11).

Plt. Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Safrudin
Plt. Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Safrudin, Jumat (20/11). (MP/Ismail)

Dikatakannya, jika eskalasinya memburuk, akan buka pos pendamping dengan dilengkapi bidang-bidang antara lain bidang logistik, kesehatan, search dan rescue dan lainnya. Ia mencontohkan di Magelang warga terdampak sudah diungsikan ke tempat evakuasi akhir.

"Magelang memang sudah siap dari awal dengan evakuasi akhir melalui sister village. Data kami ada sekitar 800 warga yang diungsikan ke tempat evakuasi akhir, dari 4 desa, yaknibDesa Grunjing, Paten, Ngargomulyo dan Desa Keningar," papar dia.

Sedangkan untuk Klaten, lanjut dia, ada tiga desa yakni Desa Balerante, Tegalmulyo dan Sidoarjo. Sementara di Boyolali juga ada tiga desa di Kecamatan Selo, yakni Desa Jrakah, Klakah dan Tlogolele.

"Khusus di Boyolali dan Klaten warga di lereng Gunung Merapi lokasonpengungsi masih ditempatkan di tempat evakuasi sementara. Jadi kami perlu siapkan tempat evakuasi akhir jika kondisi memburuk," kata di

Ia menjelaskan terkait perlu tidaknya tempat evakuasi akhir untuk Kabupaten Boyolali dan Klaten, BPBD Jawa Tengah masih akan menunggu informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terkait perkembangan Merapi.

"Warga lereng merapi kami minta mengungsi setelah BPPTKG meningkatkan status siaga. Jika ada perkembangan tebaru kami siap melakukan tindakan penyelamatan pengungsi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Merapi Berpotensi Muntahkan Lahar Panas, BNPB Siagakan 1 Helikopter

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan