Bos-Bos BUMN Siap-Siap Dicopot, Intip Kriteria Perombakan Erick Thohir
Selasa, 19 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan fokus pada transformasi human capital dengan mengganti jajaran direksi yang berkinerja buruk dengan yang lebih baik, agar sejumlah perusahaan BUMN bisa menghasilkan keuntungan bagi negara.
Fokus ini merujuk kepada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalankan transformasi BUMN dengan perampingan perusahaan yang dinilai terlalu banyak jumlahnya dan memfokuskan bidang usaha yang sebelumnya tidak efisien.
Baca Juga:
Gedenya Penyertaan Modal Negara dan Perintah Jokowi Tidak Lagi Proteksi BUMN
"Dan mohon maaf, yang tidak ikut transformasi pastinya akan saya bongkar, akan saya ganti," kata Erick, pada Ulang Tahun ke-57 RNI dan peringatan Hari Pangan Sedunia di Jakarta, Selasa (19/10).

Erick memastikan tidak segan-segan untuk merombak jajaran direksi dan komisaris di BUMN pangan apabila kinerjanya dinilai tidak memuaskan. Namun, lanjut dia, perombakan bukan karena faktor suka tidak suka secara personal, tetapi melihat kinerja dan komitmen perorangan dalam mengembangkan perusahaan.
"Dan ini sudah terjadi di banyak BUMN, jadi nggak kaleng-kaleng ngomongnya, saya pastikan saya ganti. Tapi bukan karena suka dan tidak suka," imbuh Menteri BUMN.
Sebagai bukti dilansir Antara, Erick menunjukkan dari 20 jajaran direksi BUMN yang diundang untuk bertemu dengan Presiden Jokowi, Senin kemarin (18/10), 40 persennya merupakan direksi yang dipilih oleh menteri sebelumnya dan tidak diganti karena kinerjanya yang baik.
"Dari 20 BUMN, 30 sampai 40 persen leadership yang dipilih oleh menteri sebelumnya. Tidak saya ubah. Karena kita manage sesuatu bukan karena suka dan tidak suka, tapi hasilnya yang saya lihat," tandas orang nomor satu di Kementerian BUMN itu. (*)
Baca Juga:
7 Bank Selamatkan Keuangan BUMN Waskita Karya