Bitcoin Outlook 2024 Edukasi Masyarakat Soal Tren Bitcoin

Kamis, 12 Oktober 2023 - Andreas Pranatalta

BITCOIN masih menjadi aset yang sangat menarik di kalangan para pegiat kripto. Terlebih menjelang halving 2024 yang menjadi momen untuk Bitcoin mencapai All Time High (ATH).

Merespons potensi tersebut, Reku sebagai pedagang aset kripto bersama Indonesia Bitcoin Conference (IDBC), konferensi Bitcoin terbesar di Indonesia, menggelar diskusi publik bertajuk Bitcoin Outlook 2024 beberapa waktu lalu.

Diskusi bertujuan mengedukasi masyarakat tentang kondisi dan tren Bitcoin agar dapat memanfaatkan momentum secara bijak.

Co-Founder dan Chief Compliance Officer (CCO) Reku Robby mengatakan, meskipun Bitcoin dan aset kripto lainnya mengalami volatilitas signifikan hingga September tahun ini, dominasi Bitcoin masih terus meningkat.

“Dominasi Bitcoin berada di level 50,16% di Kuartal III 2023, sementara di Kuartal II sekitar 47%. Jadi ada kenaikan sekitar 3,16%. Ini menandakan bahwa permintaan Bitcoin pun terus meningkat," kata Robby, dalam siaran resminya.

Baca juga:

Sejarah Reli Bitcoin di Oktober Akan Terwujud?

Bitcoin Outlook 2024 Edukasi Masyarakat Soal Tren Bitcoin
Bitcoin Outlook 2024 yang digelar Reku bersama Indonesia Bitcoin Conference. (Foto: Reku)


"Oleh karena itu, bagi investor pemula, Kuartal IV ini juga menjadi momen yang tepat untuk mulai menabung Bitcoin dengan memanfaatkan Dollar Cost Averaging (DCA) sebelum harganya menanjak lebih tinggi lagi,” lanjutnya.

Robby menjelaskan, halving day merupakan momen empat tahunan ketika imbal hasil bagi penambang atau miner berkurang setengah.

“Halving day juga membuat laju pasokan Bitcoin di pasar berkurang. Sehingga dengan keterbatasan supply dan tingginya demand, halving memungkinkan harga Bitcoin berpotensi naik signifikan,” tambah Robby.

Secara historis, halving Bitcoin di 2013 mencatat peningkatan harga Bitcoin hingga 93,1 kali setara 164 juta. Kemudian Halving pada 2017, harga Bitcoin meningkat 30,1 kali yang membuat Bitcoin mencapai level Rp 300 juta.

Selanjutnya pada 2021 meningkat sebesar 7,8 kali, menyentuh All-Time-High (ATH) di angka Rp 939 juta. Pada halving 2024 mendatang, Bitcoin diproyeksi akan meningkat sebanyak 4,2 kali.

Baca juga:

Bitcoin jadi Pilihan Investasi Terbaik di 2024?

Bitcoin Outlook 2024 Edukasi Masyarakat Soal Tren Bitcoin
Dominasi Bitcoin berada di level 50,16% di Kuartal III 2023. (Foto: Unsplash/Dmitry Demidko)

Pada kesempatan yang sama Crypto Analyst Reku Afid Sugiono mengatakan, akan selalu ada tren yang berpotensi sebagai katalis di balik halving Bitcoin.

"Di tahun 2024 mendatang, beberapa tren yang berpotensi menjadi penggerak yakni ETF Bitcoin yang menawarkan variasi lain dalam berinvestasi Bitcoin serta kondisi makroekonomi atas keputusan The Fed dalam mempertahankan suku bunga,” jelas Afid.

Menurut laporan Fidelity yang dibuat pada 1 Agustus 2010 hingga 31 Agustus 2022, jika investor meletakkan 3% Bitcoin di antara portofolio tradisional yang terdiri dari 60% obligasi atau 40% saham, maka akan meningkatkan kinerja portofolio rata-rata 15,5% per tahun.

"Laporan tersebut memperkuat peran Bitcoin sebagai instrumen diversifikasi yang menarik dan bisa saling mendukung performa instrumen tradisional. Namun tentunya Reku terus mengingatkan agar investor mengalokasikan dana investasi sesuai dengan tujuan investasi masing-masing," tutup Robby. (and)

Baca Juga:

Harga Bitcoin Diprediksi akan Terus Anjlok, Mungkinkah?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan